Icha Hariani Susanti

Icha adalah alumni Unesa yang sekarang menjadi guru bahasa Inggris di SMPN 4 Bojonegoro. Sebelumnya, selama belasan tahun dia pernah mrngabdi di SMPN 2 Kedungad...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tiara dari Surga

Tiara dari Surga

Sabtu, 10 Juni 2107 adalah saat yang sangat kami (aku dan Ferdi) tunggu. Hari itu adalah hari pengumuman kelulusan siswa kelas 6 SD. Pukul 10 pagi pengumuman kelulusan dilaksanakan di sekolah Ferdi dengan mengundang para wali murid. Pada saat pengumuman, dibagikan juga hasil nilai USBN seluruh siswa kelas 6 peserta ujian. Alhamdulillah, SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, tempat Ferdi bersekolah berhasil menempatkan tiga siswanya sebagai peraih the best ten se-kecamatan Bojonegoro: peringkat 1, 4 dan 6.

Otewe menuju rumah, usai menerima hasil pengumuman, di mobil aku sampaikan berita itu ke Ferdi.

“Dek, ada tiga temanmu yang masuk 10 besar.”

“Aku nggak masuk ya, Bu?” tanyanya dengan nada sedih.

“Nggak apa-apa sayang.... Nilaimu sangat bagus kok.”

“Tapi aku nggak sepinter kakak yang juara sekabupaten....” rintihnya lirih.

“Heyy.... lihat nilaimu....264,5. Itu sangat bagus. Ibu bahkan tidak mengira kamu bisa dapat nilai 9 untuk mapel IPA. Hebat Le.... Ibu sangat bangga dengan prestasimu. Adek tetap menjadi anak ibu yang terhebat” pujiku sembari mengusap kepalanya. Ferdi pun tersenyum tenang.

Jujur, aku memang bangga dengan perolehan nilai IPA Ferdi karena sebelumnya dia keteteran dengan mapel IPA. Sekolah lama Ferdi, SD BAS Tuban, menerapkan sistem ICP, mapel IPA (science) diajarkan dalam bahasa Inggris. Hal ini membuatnya tidak bisa menyerap konten pelajaran dengan maksimal. Ketika Ferdi naik kelas 5, kami sekeluarga pindah ke Bojonegoro, Ferdi pun aku pindahkan ke SD Muhammadiyah 2 yang menggunakan sistem reguler. Otomatis, Ferdi banyak tertinggal pada mapel IPA. Dia harus pontang panting mengejar ketertinggalannya. Pernah sih aku minta gurunya memberi les privat di rumah. Namun ternyata gurunya sangat sibuk sehingga tidak bisa memenuhi permintaanku. Jadilah Ferdi belajar sendiri dengan cara membaca buku dan catatan-catatan dari gurunya.

Hari ini, tepat seminggu setelah pengumuman kelulusan, SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro mengadakan prosesi wisuda. Acara diselenggarakan di pendopo kabupaten dengan mengundang seluruh orang tua siswa kelas 6. Beberapa minggu sebelum prosesi, Ferdi sudah ribut kalau dia akan menabung sebagian dari uang jajannya. Setiap aku tanya, dia selalu bilang....rahasia. aku tersenyum, tidak memaksanya bercerita untuk menghormati “rahasia besarnya”.

Tapi dasar anak-anak, tidak ditanya pun ternyata dia tidak tahan untuk tidak cerita. Hingga suatu hari dia bilang bahwa uang tabungannya sudah cukup untuk membeli tiara.

“Tiara untuk apa?”

“Siswa yang hafal qur’an akan memasangkan tiara atau mahkota di kepala ibu atau ayahnya. Aku sudah lulus hafalan juz 30 dan beberapa surat pilihan. Aku akan memasangkan tiara untuk ibu nanti” jawabnya antusias.

“Oalaaa Le.... tahu gitu kan ibu kasih uangnya untuk beli tiara. Nggak perlu susah-susah nabung.”

“Nggak boleh Bu....tiara ini harus benar-benar hasil jerih payahku....dari menabung ngapalin qur’an dan menabung uang. Nggak boleh dibantu orang lain.”

Subhanallah....emak mana coba yang tidak terharu mendengar jawaban itu. Ada setitik air bening menyembul di sudut mataku, lekas aku hapus. Aku tidak ingin Ferdi melihatku menangis haru. Sejak hari itu, aku jadi ikut nggak sabar, pingin segera menerima tiara di atas kepala ini.

Dan hari yang dinantipun telah tiba kini: WISUDA. Ustadz/ ustadzah memanggil satu persatu nama siswa berikut orang tuanya. Sebagai anak pindahan, nama Ferdi berada di urutan terakhir. Berdebar rasanya menunggu nama kami disebut.

“Berikutnya....ananda Muhammad Haris Afta Firdaus putra dari bapak Ahmad Fatawi dan ibu Hariani Susanti....”

Ferdi segera maju dengan bangga, bersalaman dengan para asatidz/asatidzah. Akupun ikut maju. Lalu Ferdi memasangkan tiara itu di atas kepalaku. Cess....sejuk rasanya di hati. Dia cium tanganku, aku cium keningnya. Aku serasa menjadi satu-satunya orang yang paling bahagia di dunia.

Ferdi sayang.....tidak mengapa kamu tidak mempersembahkan trophy juara akademis. Cukuplah tiara ini untuk ibu. Ibu sangat sayang dan bangga padamu. Kelak....ibu hanya ingin kau penuhi janji....memberikan tiara kebanggan bagi ayah dan ibumu di surga...tiara dan mahkota dari anak sholeh yang selalu berbakti pada orang tua.

Mom and dad always love and be proud of you, kid....

Bojonegoro, 17 Juni 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

lha kok aku jadi ikut mbrebes mili ya baca tulisan ini. Penulisnya memang luar biasa, mampu mengacak-acak emosi pembacanya. Keren dah pokoknya

18 Jun
Balas

Iihh...paklik...sy kan bercita2 jd kaporit kyk paklik hihihi...

18 Jun

Hiks hiks...tisu mana tisu

18 Jun
Balas

Aamiin....terimakasih pak yudha....

18 Jun
Balas

Terimakasih ibu mariyati...

18 Jun
Balas

Merinding aku bacanya, Mbak Icha ....

19 Jun
Balas

Iya keh? Tengkyu sdh mmpir teteh...

19 Jun

Subhanallah. Senangnya memiliki putra dan putri sholeh dan sholehah. Berkah Allah bu.

18 Jun
Balas

Masya Allah selamat bu dianugrahi Alllah anak yang menyejukkan hati.

19 Jun
Balas

Terimakasih bu Ertati....

20 Jun

Selamat untuk Mbak Icha dan putranya. Semoga putranya menjadi anak yg shalih, bisa membanggakan kedua orang tuanya.

18 Jun
Balas

Aamiin.... Terimakasih bu nuryani....

18 Jun

Subhanaullah, sukses ibu

19 Jun
Balas

Aamiin.... Terimakasih bu ida....

19 Jun

Ikut bangga bu.. Mudah mudahan selalu jadi anak yang membanggakan dan sholeh.. Amin...

18 Jun
Balas

Aamiin.....terimakasih bu defi...

18 Jun

Subhanallah.. Ikut bangga

18 Jun
Balas

mudah-mudahan selalu menjadi anak yang sholeh...

18 Jun
Balas

Aamiin....ya robbal alamiin...

18 Jun



search

New Post