Gejolak Berorganisasi
Di zaman yang milenial ini, organisasi banyak digemari oleh kalangan manusia. Entah itu manusia sungguhan ataupun manusia jadi-jadian. Mulai dari yang muda hingga yang tua, dari yang masih mempelajari hingga yang sudah mengajari. Semua itu karena, dalam naungan sebuah organisasi, pasti dari kita memiliki tujuan yang sama didalamnya.
Sadarkah? Sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari yang namanya organisasi. Organisasi yang ada dekat disekitar kita contohnya, di kelas jika masih sekolah, di kantor jika sudah bekerja, bahkan yang lebih dekat dari itu. Yakni sebuah keluarga. Sebuah keluarga memiliki anggota yang bertujuan sama, yakni membuat keluarga tersebut damai, harmonis, bahagia dan sejahtera. Kalau dalam islam dikenal dengan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rohmah. Hanya saja keluarga tidak termasuk organisasi yang resmi. Maksudnya tidak banyak diketahui oleh umum. Paling-paling hanya orang sekitar yang mengenal saja.
Disini organisasi berperan hanya sebagai wadah, bukan sesuatu yang bisa kita manfaatkan. Lantas kenapa kita harus terus mengeluh tentang masalah yang timbul dalam berorganisasi?. Memasuki dunia organisasi memang seperti itu, bukan tentang kita harus menomorsatukan tujuan dan pendapat kita. Namun, seharusnya kita mampu memadukan pendapat kita dengan organisme lain didalamnya. Mungkin sedikit lupa, di dalam organisasi itu organisme yang hidup bukan hanya satu orang. Banyak organisme yang beraneka ragam, entah cara berfikirnya, tingkah lakunya, bahkan sifatnya. Bukan tentang dimakan atau memakan antar sesama, namun kita dilatih untuk mencari makan agar hidup bersama. Kita dilatih untuk kerjasama, sama- sama kerja, bukan mengerjai sesama.
Ingat! Otak yang bersemayam didalam sebuah organisasi bukan hanya otak kita. Tentunya kita tidak bisa memaksa otak tersebut (yang dimiliki orang lain) sama dengan otak kita. Lalu kenapa masih suka sedikit-sedikit sakit hati, baper (bawa perasaan) apalah itu. Karena otak kita tidak sesuai dengan otak mereka? atau sebaliknya?. Bukankah untuk mencapai suatu tujuan, kita membutuhkan pengorbanan . Pengorbanan bukan hanya tentang perjuangan fisik yang menggebu, namun juga tentang perasaan. Perasaan pun perlu kita korbankan. Kalau tidak ada yang mau kita korbankan, keluar saja dari organisasi tersebut, buat apa masuk sebuah organisasi jikalau enggan berkorban?. Mending tidur saja mempelopori eksistensi rebahan. Tanpa sedikitpun mendapatkan hasil dari tujuan.
Sudah disinggung diatas, beda orang beda pemikiran. Jadi, pastinya setiap orang punya cara yang berbeda untuk mencapai suatu tujuannya. Mereka memiliki cara tersendiri untuk mencapai tujuan yang mereka miliki. Walaupun pada dasarnya tujuan mereka sama.
Kita sama-sama berproses didalamnya. Hanya saja proses yang kita dan orang lain alami tidaklah sama. Sedikit mengingat kata pepatah, "semua bunga akan bermekaran, namun tidak secara bersamaan". Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita perbanyak menghargai dari pada sedikit menghakimi.
Organisasi itu indah jika kita sesekali mengalah. Mengalah bukan berarti kalah.
Semangat dan selamat berorganisasi :)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kerrreeennn...
terimakasih ibu :)