1. Suatu Ketika di Bus Antarkota
Ketika aku termangu dalam sebuah perjalanan antarkota. Mengalun dari VCD bus lagu dangdut pantura menderu-deru. Goyangan penyanyi yang live show di suatu perhelatan membuat rasa kantukku terbang, malu-malu kuintip juga goyangan mereka. Tersenyum dan sedih sampai sedemikian rupa mereka berjibaku untuk rupiah.
Tapi yang lebih menarik minatku adalah lirik-lirik yang membuat bergidik. Sosiologi bahasa menghasilkan bahasa produk bahasa sesuai kondisi sosial masyarakat, yang berbanding lurus dengan psikis masyarakat. Sudah sampai sedemikan memprihatinkan judul-judul lagu serta lirik terutama lagu-lagu dangdut berbahasa Jawa yang saat ini baru trend. Anak-anak kecil sampai orang dewasa sangat menggemari lagu itu dalam setiap kesempatan. Mereka tidak peduli liriknya tapi lebih enjoy dengan dentuman ketipung yang asik buat bergoyang.
Lirik-lirik begitu dihapal anak-anak seperti rapal. Tanpa menyinggung musisi seharusnya ada lembaga yang mengatur semua ini. Berpayah-payah dunia pendidikan menanamkan karakter pada peserta didik, tapi di lingkungan tidak ada upaya preventif untuk mendukung pendidikan karakter .
Hanya bisa berbuat semampu yang saya bisa. Ketika anak saya menyanyikan lagu itu yang dia dapat dari mobil antarjemput sekolahnya selalu kuingatkan, “Jangan menyanyi lagu itu Dik!, lagu yang lain ya..”. Demikian juga dengan peserta didikkku di sekolah. Dengan senyum , kugelengkan kepala dan mereka mengerti.
Keprihatinan tidak mempunyai daya, apabila tidak ada upaya stakeholder untuk memperhatikan hal ini. Apakah harus ada dampak yang kasat mata baru ada upaya untuk pembenahan. Kubertanya pada pohon-pohon yang kulintasi dari dalam bus. Tentu saja tidak ada jawabnya, karena mereka memang tidak pernah mendengar pertanyaan saya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itulah kondisi masyarakat kita
Prihatin juga ya Pak
Siip jeng...
Terima kasih Pak Wid
Peringatan dari guru sering kalah dengan apa yang mereka dengar di luar sana, Bunda .... (Prihatin)