IDA DWI LESTARI

aku seorang istri, seorang guru, juga seorang ibu dari dua anak. tapi masih harus banyak belajar. harus semangat... semoga bisa manjadikan manfaat bagi semua or...

Selengkapnya
Navigasi Web

MAMA SUDAH BERSAMAMU SAYANG

Berpisah dengan anak semata wayang (pada waktu itu) adalah hal yang sangat berat yang ku alami beberapa tahun lalu. Saat itu sebagai seorang ibu muda, aku memilih untuk menempuh pendidikan lagi karena mendapat kesempatan beasiswa. Kesempatan yang sangat baik. Walaupun aku akan berpisah dengan putri sulungku, yang saat itu masih belum genap 2 tahun. Dan jelas masih dalam masa menyusui.

Di sisi lain, aku selalu melakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan selama menempuh pendidikan. Dengan harapan lebih cepat lulus, maka aku akan segera bisa berkumpul kembali dengan anakku. Dan alhamdulillah aku dapat menyelesaikan pendidikanku sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Setelah kembali berkumpul dengan keluarga kecilku, sulungku tidak mau berpisah lagi denganku. Dia akan menangis dan memohon padaku untuk tidak sekolah jauh lagi, seperti trauma berpisah dengan mamanya. Hal itu membuatku merasa bersalah telah meninggalkannya waktu itu. Kata maaf tidak sebanding dengan waktu yang seharusnya kuhabiskan bersamanya. Hanya selalu memberikan pengertian bahwa yang ku lakukan adalah untuk dia juga. Aku yakin, seiring berjalannya waktu putriku akan memahami mengapa dulu kami harus berpisah. Yang jelas sekarang, aku berusaha selalu memberikan yang terbaik buat anak-anakku.

Mungkin banyak ibu-ibu yang mengalami hal yang sama. Berpisah dengan anak dalam jangka waktu yang cukup lama. Bisa sharing mengatasi trauma anak karena berpisah dengan ibunya? Saya masih kesulitan menghilangkan trauma pada anak saya, yang masih belum genap 5 tahun. Padahal kami sudah berkumpul kembali setahun lebih. Namun, sulungku masih sering bilang “mama jangan sekolah jauh lagi. Kakak ingin sama mama terus”. Dan aku hanya bisa memeluknya erat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post