Hamidah

Guru kelas pada MIN 3 Sukabumi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Isteriku

Isteriku

"Mas kopinya sudah siap aku mau buka warung dulu" kata isteriku saat aku baru pulang dari masjid. Dengan cekatan ia membuka warung.Gorengan yang sudah ia kerjakan dari dini hari ia sajikan di nampan. Ada bakwan , lontongg, pisang goreng dan lain- lain lengkap dengan sambal kacang yang dicampur cuka  jadi rasanya gurih dan sedikit asam.

Isteriku selalu sibuk dari sejak dinihari banyak yang ia kerjakan dari mulai menyiapkan adonan untuk gorengan hingga memasak bermacam-macam menu masakan. Tangannya sangat cekatan gesit dan tak pernah mengeluh. Tak mengherankan jika telapak tangannya kasar dan penuh kapalan.

Meskipun cape tapi ia tak pernah abai pada suami.Setiap pagi sepulang berjamaah subuh di masjid isteriku masih sempat menghidangkan segelas kopi dan beberapa potong kue buatannya.

Begitupula dalam hal mengurus anak ia sangat telaten ia tak mau  anaknya kekurangan gizi ia selalu masak makanan bergizi untuk anak-anak.Sementara ia sendiri tak pernah ikut makan. Ia cukup makan lalapan dan ikan asin kesukaannya.

Hasil jualan setiap hari selalu ia tabung untuk biaya anak kuliah katanya anak- anak kita harus kuliah jangan seperti kita supaya masa depannya lebih cerah. Ia rela berpakaian sangat sederhana terkadang baju bekas hibah dari saudaraku di kota.

Kesederhanaannya dalam berpenampilan membuatku sedikit gak nyaman terutama saat aku bawa ke undangan.Isteriku tampak kusam tidak terawat.Jujur di ranjangpun gairahku sedikit terganggu karena di mataku ia tidak menggairahkan.

Karena alasan itu aku sempat tergoda seorang perempuan pegawai baru di kantorku ia berpenampilan sexy wajahnya cukup cantik dan yang terpenting dia menggairahkan.

Profesiku yang pegawai pemerintah di dinas pekerjaan umum seringkali banyak godaan ketika ada proyek perbaikan jalan di suatu lokasi ada saja yang terlibat cinta lokasi dengan perempuan sekitar proyek.

Hanya aku yang tidak pernah terlibat baru saat itu aku tergoda karena perempuan itu manja padaku.Entahlah mungkin aku suka juga perempuan manja karena isteriku terlalu mandiri.

Hampir tiga tahun kami menjalani cinta terlarang.Setiap ada undangan aku lebih suka mengajaknya daripada mengajak istriku.perasaan bersalah sering menyerangku tapi aku selalu mendapat pembenaran dalam diri aku karena isteriku tak mau merawat diri sehingga aku malu membawanya.

Serapat-rapat menyimpan bangkai akhirnya akan tercium juga.Begitu juga aku akhirnya isteriku tahu hubunganku dengan teman kantorku. Kalian mungkin berpikir isteriku akan ngamuk dan melabrak pacarku.

Yang terjadi benar-benar diluar dugaanku.Ia sama sekali tidak marah saat ia mengajakku bicara soal perselingkuhanku. Sebagai orang yang bersalah aku sedikit merasa takut tapi rasa takut itu mendadak hilang saat aku melihat wajah tenang isteriku. " Mas aku udah tau kok kamu punya pacar namanya Widia teman sekantormu.Aku tahu dia cantik, muda, sexy dan menggairahkan, kalau dibanding dengan aku sangat jauh sekali mas, aku juga paham kenapa kamu tergoda.Tapi coba mas tanyakan sama dia bisakah dia merawat dan melayani mas lebih dari aku? Jika iya aku rela mundur dari kehidupanmu mas  bisakah dia merawat anak-anakmu dan merawat ibumu yang sakit itu se telaten aku? Kalau iya aku rela untuk pergi mas" Kata isteriku sambil berurai airmata.

Aku terdiam. Aku akui Widia itu jangankan merawat aku malah dia yang manja dan sering menyuruh-nyuruh aku.Begitujuga saat aku bercerita tentang ibuku yang sakit stroke sudah dua tahun ia hanya bisa duduk di kursi roda setiap hari ia dimandikan disuapi makan oleh isteriku.

Buang kotoran di tempat tidur setiap hari dibersihkan oleh isteriku.Widya bergidik jijik mendengar ceritaku.Sudah dapat kubayangkan ia tak akan mau merawat ibuku.

Swmakin lama hubunganku dengan Widya semakin paham aku pada karakternya.Ia memang menggairahkan tak malu ku bawa kondangan tapi fungsinya hanya sebatas itu.

Dengan kesadaran penuh akhirnya aku memutuskan hubunganku dengan Widya karena ternyata di belakangku ia menjalin hubungan dengan laki-laki lain yang bisa melimpahi dirinya dengan uang dan hadiah-hadiah mahal.

Kini aku sadar isteriku tiada duanya ia perempuan luar biasa yang pernah aku temui sepanjang hidupku.

"Minggu ini aku harus keluar kota selama 10 hari ada diklat kamu gak apa- apa aku tinggal?" Tanyaku " Tak apa mas aku akan jaga dan rawat anak-anak dan ibu dengan telaten " jawab istriku meyakinkan.

Selama 10 hari aku mengikuti pendidikan dan latihan.Banyak hal yang aku dapat salahsatunya pelajaran hidup yang aku dapatkan dari teman sekamarku yang bercerita tentang kisah hidupnya. Harta bendanya terkuras habis diambil perempuan yang ia kenal di media sosial.Aku bergidik ngeri teringat hubunganku dengan Widya yang juga menghabiskan biaya besar hingga aku banyak hutang yang istriku tidak tahu.

Saatnya pulang aku bersiap packing aku juga sudah telpon isteriku supaya dimasakin makanan kesukaanku.

Sesampai di rumah aku memasukkan mobilku ke garasi lalu menemui isteriku di kedai ssbelah rumahku.Dan betapa terkejutnya aku saat aku lihat isteriku ia kini tampak cantik wajahnya bersih dan mulus pakaiannyapun berubah dari yang semula kucel lecek sekarang rapi dan wangi.

" Ai kamu berubah" tanyaku mataku tak lepas dari wajahnya.Isteriku tampak cantik dan menarik.isteriku tersipu " Aku diajak tantemu ke salon kecantikan untuk perawatan lalu ia mengajakku ke toko baju katanya aku harus merubah penampilanku supaya kamu lebih sayang sama aku"

Aku hampiri istriku lalu aku peluk dia penuh kasih sayang " terimakasih kamu mau berubah demi aku" bisikku

Selesai.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, cerpen yang inspiratif. Sukses selalu dan barakallahu fiik

10 Nov
Balas

Terimakasih bunda

18 Nov

Terimakasih bunda

18 Nov

mantap keren cadas.. cerpen keren menewen, inspiring, jaga mata suami...salam literasi sehat sukses selalu teh Ida

29 Nov
Balas



search

New Post