Pertama kali aku mengenal Gurusiana di awal Juni tahun 2020 bermula dari melihat rekan kerja ku yang setiap hari memposting link tantangan menulis gurusiana di status WhatsApp. Karena penasaran aku coba klik link itu dan aku membaca tulisan dia saat itu aku belum tahu apa itu Gurusiana.

Untuk mengetahui lebih lanjut diam-diam aku mencari informasi di google, karena aku juga sebenarnya suka menulis sejak duduk dibangku SMP. Tapi kegiatan tulis menulisku terbengkalai setelah menikah dan memiliki anak. Mengurus anak dan rumah tangga begitu menguras energi higga tak ada waktu bagiku untuk menulis.

Karena tertarik untuk menulis di Gurusiana akupun mencoba untuk membaca persyaratannya terlebih dahulu. Ternyata aku harus memiliki akun gurusiana lalu membuat akun facebook dan bergabung dengan group Facebook Media guru. Itu artinya aku harus membuat akun Facebook lagi karena aku sudah lama menutup Facebook dari tahun 2012 sampai tahun 2020 aku mengundurkan diri dari media sosial. Aku menempuh semua prosedur itu sampai aku mendapatkan kartu anggota.

Setelah memiliki kartu anggota aku berniat uji nyali dengan mengikuti tantangan menulis 365 hari tanpa jeda,terbayang olehku seperti dikejar hantu betapa tidak setiap hari aku harus menulis mampu gak ya ? meskipun aku meragukan kemampuanku tapi aku ingin mencobanya kalaupu nanti harus remidi tak apalah anggap saja Latihan..

Dengan mengucap Bismillah mulailah aku mengikuti tantangan menulis di blog Gurusiana dan mengunggah link nya di Facebook Mediaguru.juga di status WhatsApp seperti temanku. Sebenarnya aku tidak percaya diri untuk menulis di ruang publik aku seringkali merasa malu jika tulisanku dibaca oranglain,semoga saja pembaca memaklumi tulisannku yang buruk itu sebagai suatu kewajaran bagi penulis pemula.

Pada tanggal 25 Juni 2020 aku tidak bisa mengakses blog Gurusiana karena kendala sinyal akhirnya aku hanya menulis di Facebook Mediaguru saja,aku pikir menulis di Facebook juga sudah cukup tidak harus selalu di Gurusiana. Ternyata aku keliru dan ketidak tahuan ku itu membuatku harus remedial.Untugnya baru berjalan 10 hari.

Sejak saat itu aku tidak pernah telat menulis di blog Gurusiana.Aku pasang alarm jam 5 pagi untuk pengingat kalau aku harus menulis. Ketika ide muncul di kepala biasanya aku tulis draftnya di note handphone supaya tidak lupa.

Tema tulisannku selalu tentang sesuatu yang sedang viral di jagat Media social aku ulas kasus dari sudut pandang Sosiologi atau Agama. Meski tak pernah mendapat predikat penulis Favorit dan tulisanku tidak pernah mendapat viewer lebih dari 50 orang,tapi aku tidak patah semangat bagiku viewer sedikit ataupun banyak tidak masalah.

Sejak dulu aku selalu bermimpi ingin memiliki buku tunggal dan sepertinya di Mediaguru impianku akan menjadi kenyataan. untuk itu aku mengikuti program pelatihan sagusabu komnasdikjatim 2 alhamdulillah melalui pelatihan itu aku dapat mewujudkan impianku menulis buku tunggal sebanyak 3 buah,

Tak dapat kulukiskan bagaimana bahagianya aku saat aku dapat mewujudkan impianku anak-anakku,suamiku mereka ikut bahagia dan menyemangati aku untuk terus menulis. Meskipun buku karyaku hanya laku beberapa tapi aku tidak putus asa untuk terus menulis karena tujuan utamaku bukan untuk berjualan buku tetapi untuk aktualisasi diri.

Waktu terus berlalu tak terasa aku sudah melewati 365 hari dan semua tulisanku telah terfervikasi otomatis oleh system dengan nomor urut kelulusan 205 Informasi itu aku dapatkan di akun Muhamad Ihsan CEO Mediaguru saat aku isolasi mandiri karena terserang wabah covid 19.Sungguh kabar itu membuatku bahagia dan menjadi obat secara psikis hingga semangat sembuhku berkobar. Waktunya bagiku untuk mengajukan sertifikat biru,silver, emas,dan platinum.

Sertifikat sudah aku dapatkan aku sangat berterimakasih kepada Gurusiana dan team Mediaguru yang sudah memberi ruang padaku untuk berkarya.

Profil penulis

Penulis dilahirkan di Sukabumi sebuah kota kecil yang berada di kawasan provinsi Jawa Barat pada tanggal 20 Agustus 1972

Selepas SMA penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Bandung S1 jurusan PAI dan S2 Manajemen Pendidikan Islam

Pada tahun 2004 penulis bertugas di SD Negeri Sukaraja lalu pada tahun 2009 penulis mutasi ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Sukabumi karena penulis merupakan ASN Kementrian Agama.

Karya penulis baru 3 buku tunggal yaitu

1.Perempuan Di Pusaran Kapitalisme (kumpulan essai ) terbit tahun 2020

2.Simulacra ( kumpulan esai ) th 2020

3.Perempuan Punya Cerita (kumpulan Cerpen) tahun 2021