Satgas COVID-19 menyatakan aturan wajib tes corona PCR tidak hanya berlaku bagi pelaku perjalanan menggunakan pesawat, tetapi juga seluruh moda transportasi lainnya. Baik itu transportasi laut, darat, termasuk kendaraan pribadi.

Aturan naik pesawat wajib PCR ini berlaku efektif mulai tanggal 21 Oktober 2021 sampai waktu yang ditentukan. Nantinya, Satgas Covid-19 akan mengevaluasi kebijakan tersebut lebih lanjut.

Adapun untuk pelaku perjalanan dalam negeri atau domestik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan transportasi umum jarak jauh (pesawat udara, bis, kapal laut dan kereta api) harus menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi dosis pertama.

Sementara itu, untuk sopir kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya yang sudah divaksin 2 kali dapat menggunakan antigen yang berlaku selama 14 hari untuk melakukan perjalanan domestik.

Bagi yang baru divaksin 1 kali, antigen akan berlaku selama 7 hari, dan untuk sopir yang belum divaksin, harus melakukan antigen yang berlaku selama 1x 24 jam.

Hal ini tentunya akan terasa berat buat Anda yang tiggal di luar Jakarta, naik kereta harus PCR, sekali PCR 300 ribu. Itupun hanya berlaku 3 Hari.

Jika dalam seminggu Anda 6 hari bolak balik untuk kerja itu artinya Anda harus PCR 2kali Anda harus mengeluarkan uang 600 ribu rupiah. Kalau dihitung sebulan akan menjadi 2,4 Jt.

Lantas bagaimana jika gaji anda 5 juta sebulan biaya PCR saja sudah menghabiskan separuh gaji belum lagi harus membeli masker. Lalu kebutuhan primer lainnya. Miris !