Juned seorang  penjual nasi goreng setiap malam berangkat dari rumahnya untuk berjualan di pusat kota kecamatan.Berangkat menjelang magrib pulang larut malam terkadang dinihari.Malam itu ia baru pulang berjualan sekitar pukul 01.00 dinihari tiba -tiba ia merasakan  bulu kuduknya merinding ketika mendengar suara aneh berasal dari atap sebuah rumah warga lalu ketika ia melihat ke atas ia melihat sesosok mahluk putih meloncat-loncat di atas atap warga.Tanpa pikir panjang Juned brrteriak dan berlari sekencang-kencangnya meninggalkan gerobak di tepi kampung.

Beberapa orang yang mendengar teriakan Juned keluar rumah sambil terkantuk-kantuk."Ada apa bang Juned?!" "A..ad  a  pocong meloncat-loncat disana " Jawab Juned sambil terengah-engah wajahnya pucat tangannya menunjuk ke atas atap.Lalu semua orang melihat ke arah Telunjuk Juned.Tapi tak ada yang melihat apa-apa.Rupanya sang pocong sudah menghilang di kegelapan.Setelah Juned ternyata beberapa orang juga melihat sosok putih meloncat-loncat di atap rumah.Suasana kampung yang tadinya aman berubah jadi mencekam.Orang-orang jadi takut keluar malam, kecuali orang-orang yang terpaksa harus keluar karena ada kepentingan.

Akhirnya Pak RT mengadakan rapat dengan warga terkait kemunculan pocong itu,mereka curiga karena kemunculan pocong itu berbarengan dengan kejadian rumah warga yang dibobol maling aksesnya selalu dari atap rumah.Akhirnya warga sepakat mengundang ustadz untuk menangkap pocong itu.Perburuanpun dimulai mereka sembunyi di balik pohon-pohon melihat pak ustdz sudah siaga dengan segenap doa-doanya dan ketika pocong itu muncul dari balik semak-semak pak ustdaz dengan sigap menangkap pocong dengan jala ikan terdengar pocong itu mengaduh, seperti manusia.Semua orang berpandangan lalu semua menghambur menuju pocong itu.Dengan penasaran mereka membuka kain kafan yang membungkus tubuhnya. Dan..ternyata ia bukan syetan tapi manusia , setelah diintrogasi akhirnya ia mengaku kalau ia orang yang selama ini  melakukan aksi maling di kampung itu.