Ida Hardini

Alhamdulillah Inilah ujung penantian ku yang panjang dengan khayalan dan keinginnku untuk mulai belajar menulis..ku temukan wadah untuk menuangkan emosi d...

Selengkapnya
Navigasi Web

Goyangan Cinta Sang Ilahi

Goyangan Cinta Sang Ilahi

Proses remidi pasca ulangan semester ganjil telah berlangsung ramai riuh siswa melihat hasil mereka. Dengan wajah cemberut seorang siswa bertanya “ Bu saya kok salah untuk soal nomor 30 padahal saya merasa menjawab benar “, Sementara siswa lain saling mempertunjukkan hasil ulangan. Suasana keceriaan , keluguan kenakalan dan kepolosan siswa yang selalu membuat senang jika berada di dalam kelas.

Suasana tiba tiba dipecahkan oleh adanya getaran dan goyangan yang hentak seketika menimbulkan riuh , “ Gempaaaaaa “ , semua berhamburan menuruni anak tangga dari ruang kelas atas ada yang menangis , berteriak , gemetaran.

Hari ke enam di bulan Desember Gempa dengan Mag : 5.7 membawa ingatan kembali pada edisi ke lima dibulan Agustus dalam hening malam diwaktu Isya di saat orang orang bertawadhuk melaksanakan kewajiban tiba tiba suasana seketika menjadi gelap , gempar sambil menyebut asma sang Ilahi atas kebesarnya, angka 7,0 SR melenyapkan segala kesombongan , kemunafikan , keangkuhan , keangkaramurkaan akan segala fatamorgana yang ada di dunia ini.

Rumah mewah tidak ada bedanya dengan rumah sederhana, pejabat tidak ada bedanya dengan rakyat jelata, kaum bangsawan tidak ada bedanya dengan kaum kebanyakan , mereka berhamburan bagai anai anai untuk menyelamatkan diri dan mencari sanak saudara,. Tidur beratapkan langit dengan kerlip bintang bintang dan tetesan embun dalam kegelapan , alam pun ikut bertasbih akan kebesaranNya. Kala itu getaran terus terjadi , satu bulan lamanya. Bumi seribu masjid dibanjiri air mata , tanah tanah lapang menunjukkan dirinya dengan reruntuhan puing puing bangunan.

Satu kata “ Gempa “ cukup membuat luluh lantah apa yang ada dimuka bumi karena memang itu yang diinginkan oleh sipemilik jagat raya .

Sekeras apapun teriakan , setinggi apapun jabatan, tidak ada yang bisa mengentikan apa yang memang menjadi kehendakNya , manusia hanya debu yang berterbangan yang tidak bisa menemukan jawaban atas apa yang terjadi .

Wujud cinta Ilahi yang masih mengingatkan akan keangkaramurkaan dunia , Akankah manusia masih menepuk dada dengan kesombongan dan keegoisan yang dimiliki

Dunia hanya panggung sandiwara dengan segala keterbatasan dan cinta semu. Hanya cinta ilahi yang sejati tanpa ujung dan tidak akan pernah berkesudahan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih Bunda atas goyangan cinta sang Illahi, agar kita menyadari segalanya adalah milik Allah.

08 Dec
Balas

Astaghfirullah...Bunda Ida di daerah mana? Kami yang di Jogja bisa merasakan hentakan itu Bund..2006 gempa hebat melanda daerah kami, semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua ini ya Bund..salam sehat dan sukses, semoga selalu dalam lindungan Nya...barakallah Bund

08 Dec
Balas

Bu marlupi jogja nya d mana saya kemarin dr jkt simposium langsung k jogja rmh sepupu d jetis bantul

08 Dec

Banguntapan Bund..lho kemarin barengkah? Duh kalo kutahu...dekat Bund

08 Dec

Di lombok bu.. Barakallah begitu sayang nya allah pada qta

08 Dec
Balas

Wuuaaahh...terbayang ketegannya Bu Ida. Semoga gempa ini untuk yang terahir hiiirr...Aamiin

08 Dec

Wuuaaahh...terbayang ketegannya Bu Ida. Semoga gempa ini untuk yang terahir hiiirr...Aamiin

08 Dec

aamiin

08 Dec
Balas

Kejadian yg menyadarkan kepada kita semua bahwa tidak ada yang bisa kita banggakan kalau allah sudah menghendakinya. Semoga tidak terjadi lagi bu ida..

10 Jun
Balas

Aamiin

11 Jun



search

New Post