MENTARI DIATAS KABAH
Mentari diatas KABAH
Aku datang memenuhi panggilanMu Ya.. Rabb
Aku datang memenuhi panggilanMu Ya.. Rabb
Aku datang memenuhi panggilanMu Ya.. Rabb
Bismillah …. Ku pijakakkan kaki menaiki anak tangga pesawat dengan penuh semangat walau langkah gontai dengan bantuan tongkat ujian terindah dari Sang Khalik, disaat panggilan datang untuk bertamu kerumahNya musibah menghampiri, yang mengakibatkan kaki kananku patah , tongkat menjadi teman yang membantu perjalananku keBaitullah.
Perjalanan yang penuh keromantisan menuju tanah harom menikmati gumpalan awan dan gelapnya langit.
Alhamdulillah…..segala rasa sakit yang kurasakan hilang bersama dengan air mata haru begitu menapakkan kaki di tanah yang penuh dengan kebarokahan . Melayang rasa diri bagaikan debu tanpa makna ketika raga mengitari titik pusat bumi ……ka,bah yang selama ini tak pernah bisa terbayangkan untuk bisa meratap mencurahkan segala dosa, menghamba dengan segala doa dan harapan.
“ Maaf ya ibu tidak bisa mengikuti langkah kami untuk segera berangkat ke masjid “, dengan nada ketus mereka ucapkan kepada ku . “ Silahkan bu berangkat saja duluan “ , ku jawab mereka dengan senyuman perih menahan rasa kaki yang patah. Kuambil tongkat sambal tertatih tatih ku berjalan ..Bismillah Engkau menyayangiku dengan CaraMu, terlintas wajah sosok lelaki yang pernah hadir mengiasi hidupku beberapa bulan lalu berpulang ke pangkuanNya dengan meninggalkan bididadari kecilku yang terkena cerebal palsy. Berbagai cara wujud cintaNya dihadirkan dalam kehidupanku,
Kutarik nafas panjang sambal tertatih tatih , untuk memenuhui kewajiban . Tiba tiba langit gelap petir menggelegar memecah lamunanku terhadap segala keagunganMu,.Derai air hujan jatuh Bersama dengan tetesan air mata. Air mata seorang hamba yang penuh dengan dosa , dengan penuh harap melebur segala noktah noktah hitam yang pernah dilaluinya .
Hujan mulai mereda , perlahan mentari menampakkan diri .Kehangatan penuh Cinta dan makna , kuhempaskan segala lamunanku, sambil menatap ka,bah kupanjatkan doa untuk melangkah dengan harapan dan asa yang mengisi hari hariku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap .....
Masyallah saya menangis membaca tulisan ibu. Sungguh luar biasa, tidak lagi bisa berucap. Pengalaman spiritual saat mengunjungi Baitullah dengan kondisi ibu yang kurang vit. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat Ibu Ida HardiniSalam kenal dan salam literasi
aamiin
Subhanallah...air mata ini pun yak terasa ikut terurai Bund...Selamat menunaikan ibadah, semoga senantiasa sehat dan penuh berkah dariNya..aamiin..
Amiin
Semoga diberikan kelancaran dlm menjalankan ibadahmya
Amiin
Masya Allah, ikut memanas mataku Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Masyaallah. Semoga Allah memberi kemudahan dalam menjalankan ibadahnya, Bu.
Aamiin
Assalamualaik, salam kenal, salam literasi, sdh saya follow, jangan lupa follow back ya, terima kasih