Ida Inayahwati

Guru aqidah akhlak di MAN 1 Jombang...

Selengkapnya
Navigasi Web

MERAIH DUNIA DAN AKHIRAT DENGAN ILMU

" Assalaamualaikum war wab......Ibu maaf saya baru bisa mengumpulkan tugas daring pada pertemuan lusa dan yang sebelumnya...karena beberapa hari ini sibuk bu....saya harus menjaga toko dan mengurus ternak, ini bu tugasnya......"

begitu mungkin sering ditemui oleh bapak ibu guru duseluruh nusantara ini...WA pribadi dari para siswa yang menyampaikan keterlambatannya mengumpulkan tugas BDR yang sudah beberapa hari lalu bahkan seminggu yang lalu, karena kesibukannya selain Daring.....

Bapak ibu guru tentu tidak menghendaki hal semacam itu kan...tetapi kenyataannya setelah beberapa bulan para siswa menerima pelajaran dari rumah, mereka mengalami puncak kejenuhan juga, untuk bisa bertemu, bersosialisasi dengan teman-temannya, berdiskusi tentang suatu hal, menanyakan kesulitan belajar yang dialaminya kepada bapak ibu guru. disatu sisi orang tua yang mempunyai kesibukan tertentu seperti kisah dalam pernyataan siswa diatas, membantu orang tua entah menjaga toko, menjemur hasil panen, bercocok tanam atau selainnya, tentu mereka akan menomerdukan BDR yang terkedang menjenuhkan dan tidak membuat mereka bersemangat. ya bagai mencari jarum di seonggok sekam memang. Gurupun sering kali mengalah dan menerima laporan siswanya seolah pasrah dengan keadaan siswanya.

Saya sering kali berpesan kepada mereka yang menunjukan penurunan semangat belajar "Nak seharusnya utamakan belajar dulu ya...baru kesibukan/aktivitas yang lain atau luangkan waktu ditengan aktivitas itu untuk merespon tugas yang diberikan bapak ibu guru, adab murid pada guru diantaranya adalah tawadlu dan mengerjakan tugas-tugasnya...itulah adabbul ilmi agar kita mendapatkan ilmu bapak ibu guru yang barokah manfaat, sehingga kita dapatkan dunia dan juga akhirat." kemuadian bagaimana jawaban mereka "Trimakasih bu nasihatnya, insyaalh selanjutnya saya akan disiplin tidak menunda-nuda dan akan membagi waktu saya dengan baik, maaf bu ya...." betapa adeeeem dan nyeeeess rasanya hati seorang guru apabila ada siswanya yang bisa santun berbicara dan tidak membela diri yang jelas-jelas belum benar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

30 Nov
Balas

Tulisan yang inspiratif Salam literasi

30 Nov
Balas

Alhamdulillah...trimakasih

30 Nov

masih belajaran bapak....

30 Nov
Balas



search

New Post