Teringat beberapa hari kemarin. Tepatnya malam Minggu, 10 Juni 2017. Penutupan Lokakarya Penulisan Buku Kreatif yang dilaksanakan oleh Kemdikbud diajukan. Dari awalnya penutupan diagendakan hari minggu maju menjadi Sabtupukul 16.00 WIB. Itu artinya, besok saya dan peserta lain masih punya waktu sehari untuk bersantai. Banyak yang ingin berjalan - jalan di Blok M. Sekedar cuci mata atau jika harganya pas dengan kantong tak ada salahnya beli sebagai oleh - oleh. Saya tidak berminat belanja gombal atau aneka sale lainnya. Satu yang aku incar, Gramedia. Pasti saya akan lapar mata dan semoga tidak khilaf memborong banyak buku, karena kebutuhan di bulan Ramadhan sedang tinggi - tingginya. Tapi mumpung dekat dengan Gramedia beli buku itu HARUS...

'Malam ini ke Gramedia yuk' aku berucap pada kak Nelly peserta dari Medan.

Gayung bersambut. Kak Nelly dan kak Mastah menyambut ide itu dengan gembira. Selepas berbuka puasa dan menunaikan sholat Isya' kami begitu bersemangat untuk hunting buku. Taksi pun melaju ke Blok M. Hanya butuh 10 menit untuk tiba disana. Masalah muncul saat kami mau membayar ongkos taksi. Kami bertiga tidak ada yang punya uang receh. Sopir tidak punya kembalian. Bingung mencari di dompet masing - masing mulai pak sopir, saya, kak Mastah, kak Nelly. Pertolongan datang. Tiga orang bule melongok ke dalam taksi dan berbicara dengan sopir. Seorang diantaranya mengulurkan tangan dan menyerahkan 20 ribuan lima lembar. Wah kami ditolong bule. Mereka ternyata butuh taksi dan segera naik. 'Oh...I just know that a foreigner also need small money. We need small money and you need the big one.'

Si bule cantik menjawab 'Thank you for your kindness.'