ida lestari

Ida Lestari, saya adalah orang sederhana. Guru adalah profesi yang mulia, itulah kenapa saya selalu jatuh cinta pada profesi ini sejak di bangku sekolah. mengaj...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMORI PENGGILA SUSUK SAMBER LILIN

MEMORI PENGGILA SUSUK SAMBER LILIN

MEMORI PENGGILA SUSUK SAMBER LILIN

Pernah dengan nama hewan samber lilin? Mungkin tidak banyak yang mengenalnya. Saya mulai kenal nama hewan yang juga popular dengan samber iler ini saat berurusan dengan seorang ahli susuk. Lha kok bisa? Waktu itu seorang sahabat minta saya membantu mencari data awal untuk penelitian ilmiahnya. Dia menggali bidang sosial, yaitu merumuskan masalah apakah daun kelor bisa melunturkan susuk. Saya tidak kaget Karena idenya selalu nyeleneh, se unik orangnya.

Beruntung lewat seorang teman di grup Whatsapp, saya diantarkan pada seorang dukun susuk di kampong halaman saya. Ngeri juga saya membayangkan, akan ketemu wanita cantik misterius yang katanya menggunakan 35 macam susuk di tubuhnya. Edan…batin saya. Untuk apa pasang benda asing di tubuh sebanyak itu? Sambil menikmati kopi saya menyusun strategi untuk melakukan wawancara dan tentunya membuat dokumentasi.

Ah pertemuan pun begitu rumit ternyata. Saya dijanjikan bertemu di rumah sahabat saya beserta dengan dua anak perempuannya yang semuanya juga menggunakan susuk. Tak tanggung – tanggung, infonya 30 buah susuk bersarang di tubuh anak – anaknya sejak sekolah di bangku SMA. Ini makin gendeng, saya agak parno juga. Beda tipis kan dengan biyungnya. Diluar dugaan, anaknya ngamuk. Pagi itu minggat dari rumah dengan alasan menghindari saya. Emaknya di marahi habis – habisan karena sudah membuka rahasia pada orang asing.

Saya mengamati dia lekat - lekat. Padahal dalam hati saya mikir, ini pasti ada yang salah. Sahabat saya bilang dia cantik. Saya malah punya kesan dia jauh dari cantik. Maaf, giginya tutik alias metu sa’itik (keluar sedikit). Saya menyimak cerita yang mengalir dari bibir abang mbranang (merah merona) yang digincu sangat tebal. Dia pasang susuk sejak masih muda, berprofesi sebagai pembantu di kota besar. Susuk dipasang mulai dari dahi, lengan, bibir, kaki, pipi, juga di tempat rahasia lainnya. Tujuan utamanya adalah agar cantik. Tambahan lainnya, biar awet muda, kuat dan sehat. Benteng diri alias pageran, juga penglaris.

Usianya hampir 60 tahun. Tapi masih terlihat awet muda. Saya bersikukuh, saya tidak menemukan aura cantik. Mungkin beda dengan suaminya, dia akan terlhat ayu seperti Luna Maya. Suaminya itu dulu adalah juragan dimana ia mengabdi membantu semua pekerjaan rumah tangga. Seorang keturunan thionghoa. Istrinya diceraikan karena kepincut dengan sang pembantu. Mereka sudah memproduksi 5 anak yang semuanya bersusuk. Dengan santainya ibu ini bercerita bahwa dia sering terlibat asmara dengan oknum TNI, pedagang, tukang, buruh tani dan siapapun yang dia suka. Faktornya karena sering ditinggal suami. Oalah…saya speechless. Dia masih pede karena susuk yang digunakannya. Pantangan tiap susuk juga beda. Ada yang daun kelor, pisang susu, juga pisang raja.

Susuk yang dia pakai mulai dari emas yang harga plus ongkos pasangnya cuma 100 ribu. Intan 150 ribu. Berlian lebih mahal lagi, 200 ribu. Yang paling mahal hewan samber lilin, 500 ribu. Hewan yang di Negara Inggri disebut jewel beetle ini tidaklah murah karena sudah langka dan butuh proses panjang untuk membuatnya punya kekuatan magis. Harus dipelihara dengan baik dan saat sudah mati baru bisa diproses secara mistis oleh sang dukun. Saya garuk – garuk kepala, pantas saja banyak yang ambil jalan pintas pasang susuk, lha itu perawatan di Natasha skin care berapa coba? Nggak murah kan? Ini pasti manjur dan juga bergaransi. Katanya, kalau tidak ada khasiat yang dirasakan bisa diganti oleh sang dukun. Ada 5 samber lilin yang bercokol ditubuhnya. Susuk itulah andalannya. Duh Gusti!

Penasaran, saya pun tanya pada mbah google. Dan saya terpesona pada kecantikan kumbang ini daripada si ibuk yang sudah bongkar pasang susuk yang duduk di hadapan saya ini. Tubuhnya berwarna hijau keemasan, juga ada sedikit biru di punggungnya. Di google saya temukan banyak sekali situs soal samber lilin ini yang memang banyak dipromokan sebagai daya pelet alias pengasihan, juga untuk kecantikan ataupun pelaris. Tergantung niat yang memasang. Bahkan secara on line bisa dipesan. Saya bergidik ngeri saat si ibuk menawari saya pasang susuk. Saya menggeleng. Buat apa saya pasang susuk. Kalau banyak yang tergila – gila karena terlihat catik, wah…bisa repot dan banyak masalah kan. Hahaha…

Kenapa saya nulis? Karena kemarin saya menemukan hewan langka yang hidup di pohon randu ini teronggok tak bernyawa di depan teras rumah saya. Dan memori saya melayang pada ibuk penikmat susuk. Apa kabarnya ya dia? Apa masih bongkar pasang pasang susuk? Dengan siapa lagi dia bermain hati? Ah itu urusan dia. kenapa saya harus suudzhon? Astaqfirullah, saya harus membuang pikiran negatif saya. Dia punya alasan tersendiri atas apa yang menjadi pilihannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih kak mastah

19 Jul
Balas

Asyik loh bacanya.

20 Jul
Balas

Makasih pak yudha

20 Jul

Saya paling seneng membaca ceritanya bu Ida....jempol dah

24 Jul
Balas

Ehm. Jadi Detektif bu.

20 Jul
Balas

Hehe pak wiyono bisa saja

20 Jul

Astagfirulloh hall azim,nekat benar untuk kelihatan cantik,matinya nanti sengsara

19 Jul
Balas

Info dia kl makan pantangannya susuknyajatuh sendiri pak,tapi ya begitulah...ada masa dimana kita harus mempertanggungjawabkan semua apa yg sdh kita lakukan di yaumul akhir nanyi

19 Jul



search

New Post