Lelah. Jam 5 pagi bus yang aku naiki dari Pangkalan Banteng telah menepi di depan agen. Gelap. Semua penumpang harus turun. Aku dan teman-temanku bergegas turun untuk mencari tempat istirahat. Ternyata mati lampu.

Aaaaahhhhh... Akhirnya.... Setelah lima tahun tinggal di provinsi Kalimantan Tengah aku menginjakkan kakiku di ibukota provinsi ini. Palangka Raya. Ooooo begini to namanya Palangka Raya.

Aku di sini tidak sedang berlibur. Tidak pula sedang bekerja. Aku ada di sini karena undangan yang baru ku baca kemarin. Undangan yang hanya dikirim lewat grup whatsapp oleh temanku. Entah bagaimana sejarahnya, entah bagaimana awal mulanya, entah bagaimana ceritanya, ada namaku tertulis di lampiran undangan itu. Ya, itu artinya aku harus berangkat ke kota ini.

Palangka Raya. Sebuah kota yang ternyata begini keadaannya. Yang tadinya hanya kudengar lewat cerita teman, yang tadinya hanya kutahu lewat foto unggahan teman-teman di sosial media. Akhirnya aku berada di sini.

Palangka Raya. Kota yang cukup ramai tapi tidak terlalu padat. Beberapa jam aku berkeliling di sekitar tempatku menginap, masih banyak kutemukan daerah yang rindang dan sejuk dan membuat tenteram hati ini.

Palangka Raya. Kucoba belajar di kota ini. Semoga apa pun yang kupelajari dalm tiga hari ke depan, itu akan bermanfaat bagi kehidupanku dan bis kutularkan kepada orang -orang di sekitar ku.