Ida nur handayani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mutiara-Mutiara Ummi dan abi

Mutiara-Mutiara Ummi dan abi

Ummi jangan tinggalkan aku. Ummi aku ingin pulang dulu. Masih terbayang di ingatan Ummi teriakan Mbak saat Ummi dan Abi pamit pulang selepas menjenguk di pesantren. Ummi tak dapat menahan tangis namun tentulah air mata ini tidak boleh terlihat oleh Mbak. Saat itu memasuki bulan kedua Mbak menikmati hari-hari bersama dengan teman-teman baru, orang tua baru yang tidak Mbak kenal sebelumnya. Tiga bulan kemudian kegembiraan Mbak mulai hadir setelah Adik ikut belajar di sana. Hasrat ummi untuk tetap berada di sisi kalian, menemani bermain dan belajar, terpaksa ditepis karena kalian harus menimba ilmu di tempat yang tidak membolehkan pulang ke rumah setiap waktu, tetapi Ummi tahu perpisahan sementara ini insyaaAllah akan berbuah kebahagiaan kita di kemudian hari

Enam tahun telah berlalu, kita berjuang bersama di tempat yang berbeda, dan sekarang Allah telah menghadiahkan penyejuk pandangan mata di hadapan kami. Ummi sangat senang setiap melihat adik begitu mudah melangkah menuju masjid bersama Abi untuk menunaikan sholat berjamaah. Mbak yang ringan tangan membantu menyelesaikan tugas-tugas rumah seperti menyapu dan mencuci sementara Ummi harus tetap beraktivitas disekolah, karena libur sekolah kalian tidak bersamaan dengan sekolah tempat ummi mengajar. Ummi dan abi sangat bersyukur melihat keshalihan kalian, meskipun Mbak dan Adik belum lulus dari pesantren.

Terimakasih anak-anak, atas keikhlasan kalian berdua yang telah bersedia melepaskan keinginan-keinginan kalian untuk tetap berada di rumah, bercanda, bermain bersama hanya agar kita bisa manggapai syurgaNya kelak. Ummi dan Abi harap kalian selalu ingat bahwa perjalanan kita masih sangatlah panjang. Sekarang Mbak telah menjadi gadis yang manis dan Adik baru menginjak remaja, yang masih sering bimbang dan mudah terpikat oleh iming-iming kesenangan dunia yang melenakan. Tetaplah istiqamah, yakinlan Ummi dan Abi akan selalu mengiringi langkah-langkah kalian dengan untaian doa yang tidak pernah habis dalam setiap shalat, bahkan di setiap detik serta nafas kami. Semoga kalian menjadi wanita shalihah dan lelaki shalih yang selalu menjejukkan pandangan mata orang tuanya, mutiara-mutiara berkilauan yang tersinari iman. Mutiara-mutiara yang selalu indah untuk dipandang dan tidak akan bisa terbeli oleh apapun

Catatan Ummu Zahra

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post