ida ratnawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LK 3.1 BEST PRACTICE

LK 3.1 BEST PRACTICE

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK ( BEST PRACTICE ) MENGGUNAKAN METODE STAR ( SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI, HASIL, DAN DAMPAK ) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN

Lokasi

SMP Negeri 2 Rembang

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

menganalisis struktur teks eksposisi.

Penulis

Ida Ratnawati, S.Pd.

Tanggal

18 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Peserta didik mengalami kesulitan dalam menganalisis struktur teks eksposisi. Permasalahan ini dilatar belakangi oleh kondisi:

1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti pembelajaran.

2. Peserta didik kurang aktif saat mengikuti pembelajaran.

3. Peserta didik kurang terbiasa memecahkan masalah.

4. Peserta didik memiliki minat membaca yang rendah.

5. Cara mengajar guru monoton.

6. Media pembelajaran kurang variasi.

7. Guru kurang memberikan apresiasi dalam mengajar.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, dengan praktik ini bisa memberikan referensi bagi guru lain sehingga permasalahan yang dihadapi bisa teratasi.

Peran saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk membuat rancangan perangkat RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, evaluasi, dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat. Saya bertanggung jawab melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran menganalisis struktur teks eksposisi sehingga tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan apa yang

diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Hasil eksplorasi berdasarkan kajian literatur, wawancara, dan observasi dilapangan, maka tantangan yang terjadi adalah :

1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti pembelajaran.

2. Peserta didik kurang aktif saat mengikuti pembelajaran.

3. Peserta didik kurang terbiasa memecahkan masalah.

4. Peserta didik memiliki minat membaca yang rendah.

5. Cara mengajar guru monoton.

6. Media pembelajaran kurang variasi.

7. Guru kurang memberikan apresiasi dalam mengajar.

Berdasarkan tantangan untuk mencapai tujuan, maka yang terlibat adalah peserta didik, guru, rekan sejawat, dan kepala sekolah.

Dari dimensi peserta didik adalah minat belajar peserta didik.

2. Guru harus membuat dan menerapkan pembelajaran inovatif agar peserta didik termotivasi dan lebih bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Dukungan kepala sekolah dan teman sejawat dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Tantangan yang sudah dijabarkan sebelumnya harus segera diselesaikan dengan baik oleh guru.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Berkaitan dengan peserta didik yang belum terlibat aktif dalam pembelajaran, guru harus melakukan pendekatan dengan peserta didik yang pasif agar aktif mengikuti pembelajaran.

2. Berkaitan dengan cara mengajar adalah guru harus mempersiapkan dan menerapkan pembelajaran inovatif dengan memilih metode, model, dan media yang tepat agar cara mengajar guru lebih bervariasi sehingga bisa menarik perhatian dan minat peserta didik.

3. Berkaitan dengan pembelajaran, guru bisa memanfaatkan TPACK dalam menjelaskan materi sehingga menarik peserta didik untuk belajar.

Strategi yang digunakan yaitu menggunakan model

Problem Based Learning.

Kelebihan model Problem Based Learning adalah sebagai berikut:

1. PBL merupakan teknik yang cukup bagus untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berfikir kritis.

2. PBL dapat mengembangkan untuk menyesuaikan diri

dengan pengetahuan baru.

3. PBL dapat membantu peserta didik dlam memecahkan masalah secara efektif memahami isi pembelajaran.

Proses dalam praktik pembelajaran ini yaitu melakukan sintaks model pembelajaran, yaitu:

Penyajian masalah

1. Peserta didik mencermati materi teks eksposisi melalui media salindia.

2. Guru memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah ditampilkan pada media salindia.

· Apa itu teks eksposisi?

· Apa saja struktur teks eksposisi?

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

1. Peserta didik membagi diri menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan LKPD yang sudah dibagikan oleh guru.

2. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk menelaah struktur teks eksposisi yang sudah disajikan pada LKPD.

3. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk menenelaah kaidah keabahasaan teks eksposisi yang telah disajikan pada LKPD.

Membimbing Penyelidikan

1. Peserta didik bersama kelompok melakukan analisis dan mencari jawaban tentang masalah yang sudah disajikan oleh guru baik melalui internet maupun buku paket.

2. Guru membimbing peserta didik saat mengalami kesulitan.

Mengembangkan dan menghasilkan hasil karya

1. Peserta didik menyusun sementara jawaban-jawaban yang sudah ditemukan.

2. Peserta didik mempresentasiskan secara kelompok menggunakan media power poin hasil menenelaah struktur serta menelaah kaidah kebahasaan teks eksposisi.

Evaluasi pemecahan masalah

1. Peserta didik saling memberikan catatan saran dan tanggapan kepada kelompok yang melakukan presentasi.

2. Peserta didik secara berkelompok memperbaiki hasil kerja kelompok berdasarkan tanggapan dari peserta didik yang lain.

3. Peserta didik memberikan kesimpulan terkait hasil pekerjaan yang sdah diselesaikan.

4. Peserta didik dari setiap kelompok menyetujui atas apa yang disimpulkan oleh temannya.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari penerapan model Problem Based Learning membuat peserta didik lebih aktif mengikuti pembelajaran. Hal ini tampak ketika peserta didik menjawab soal dan menanggapi hasil diskusi.

Terkait dengan strategi yang dilakukan, respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah memberikan respon positif.

1. Respon peserta didik menyatakan bahwa peserta didik menyukai dan sudah menguasai pembelajaran dengan strategi yang dilakukan yaitu saat berpikir kritis terkait materi, berkelompok untuk berbagi pendapat, dan berbagi hasil diskusi.

2. Respon teman sejawat menyatakan bahwa strategi yang dilakukan sudah sesuai dengan rancangan pembelajaran dan sangat membantu peserta didik untuk termotivasi dalam kegiatan belajar.

3. Respon kepala sekolah menyatakan bahwa strategi yang dilakukan sudah sesuai dengan kurikulum dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media salindia yang telah dilakukan berhasil adalah:

1. Peserta didik lebih aktif selama pembelajaran yaitu dapat bekerja sama di kelompok dan berbagi pendapat.

2. Peserta didik lebih bersemangat dalam belajar.

3. Hasil pembelajaran juga menunjukkan peningkatan hasil belajar yang sudah diatas KKM yang artinya peserta didik sudah termotivasi untuk belajar.

Oleh karena itu, dengan model Problem Based Learning

dengan berbantuan media salindia dapat meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam pembelajaran menganalisis struktur teks eksposisi.

Hal penting yang didapat dari keseluruhan proses pembelajaran yang dilakukan adalah dimulai dari identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, penentuan penyebab masalah, menentukan solusi, membuat rancangan aksi (RPP, bahan ajar, media, LKPD, instrument penilaian, rencana evaluasi), melaksanakan aksi, dan melakukan refleksi. Dari keseluruhan proses pembelajaran yang dilakukan guru menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran yang tepat untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan. Dengan metode, model,dan media yang tepat maka tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai

dan dapat memberikan pembelajaran yang bermakna untuk peserta didik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post