Sabtu 24 November 2018, untuk pertama kalinya aku memasuki Gedung megah Kemendikbud dalam Rangka kegiatan Temu Nasional Guru Penulis 2018. Moment special yg digelar dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional 2018 tersebut telah mempertemukanku dg teman-teman guru hebat dari berbagai daerah di Indonesia dan tokoh-tokoh penggerak literasi di berbagai daerah, juga anak-anak hebat yg luar biasa semangatnya untuk menulis buku. Bertemu, berbincang-bincang, saling berbagi pengalaman dan saling memotivasi telah memunculkan sebuah rasa persaudaraan dan rasa rindu untuk mengulangnya kembali. Semoga Allah senantiasa memberi nikmat sehat agar para guru hebat dari berbagai daerah dapat bertemu kembali di moment special Ini tahun berikutnya.

Agenda kegiatan Temu Nasional Guru Penulis 2018 yang digagas oleh Media Guru Indonesia ini pada hari ke dua (25-11-2018) adalah jalan pagi menuju Monas sambil membawa buku hasil karya guru. Suasana santai penuh keceriaan dimana para guru hebat ini berekspresi memamerkan buku hasil karyanya dengan berfose dalam berbagai gaya di seputaran Taman Monas yg merupakan icon DKI Jakarta.

Terasa sangat special pada momen Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2018 ini, karena bisa bergabung bersama ratusan guru dan siswa penulis dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Peserta Temu Nasional Guru Penulis 2018 ini kompak menyanyikan lagu Terima Kasih Guru dan Hymne Guru di depan Gedung Perpustakaan Nasional RI.

Hati ini bergetar dan terharu serta merefleksi kembali perjalanan Profesiku sebagai guru. Menitik buliran bening di pipiku, sudahkah aku menjadi guru Profesional? Sebuah Profesi yang sangat mulia dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yg berkualitas. Guru Profesional tentunya harus mampu menulis. Guru mulia karena karyanya, dengan menulis apa yang dikerjakan sebagai seorang guru tentu dapat menghasilkan berbagai buku. Keberadaan buku tersebut akan menjadi sebuah bukti fisik dari apa yang telah dilakukan dalam perjalanan sebuah profesi guru.

Menulis memang diarasakan tidak mudah, bagi banyak guru di tanah air. Namun dengan semangat untuk belajar dan mencoba, semua pasti bisa merangkai kata menjadi kalimat, lalu merangkai kalimat itu menjadi paragraf, selanjutnya paragraf demi paragraf akan menjadi lembaran-lembaran buku yang bisa menceritakan perjalanan sebuah Profesi Guru. Mari kita sebarkan virus menulis ini pada sesama rekan seprofesi dan anak didik kita. Selamat hari guru Nasional 2018.

Kini pesta itu telah usai, semua kembali ke daerah masing-masing dengan semangat yg menggelora untuk memajukan pendidikan di unit kerjanya masing-masing, semua dg tujuan yang sama "mengabdi untuk negeri dengan membangun generasi cerdas, berkarakter, sehat, dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa". Selamat hari guru nasional 2018.