#TantanganGurusiana

Saya, Sarah dan Oldyna dengan doa restu semuanya, akhirnya berangkat ke Bandung. Di sana kami sudah disediakan tempat menginap dan berbayar. Tempat lombanya ada di Universitas Padjajaran. Saat sampai di kamus itu, ada rasa haru menyelimuti hatiku. Ini adalah salah satu universitas negeri yang terkenal di negeri ini. Saya orang Medan akhirnya bisa juga menginjakkan kaki di kota ini. Bahkan membawa 2 orang sekaligus siswa saya. Dan hampir semua biaya ditanggung oleh sekolah.

Pas di hari H, saya pun mengantar kedua murid saya ke UNPAD sekaligus menemani mereka hingga selesai kegiatan lomba. Pertama-tama saya mengantar Sarah terlebih dahulu ke satu ruang untuk mengikuti lomba menulis Hiragana dan Katakana. Setelah itu saya pun mengantar Oldyna ke tempat lomba pidato. Aulanya sangat besar. Para pesertanya waktu itu sekitar 15 orang. Para pesertanya bukan hanya berasal dari pulau Jawa tapi juga dari pulau Sumatera.

Sebelum memulai kegiatan saya dan kedua murid saya menyempatkan waktu untuk berfoto ria. Dengan gaya lucu-lucu kami berfoto bersama ataupun bergantian. Saat itu saya merasakan suasana gembira. Begitu juga dengan kedua murid saya ini.

Untuk Sarah saya tidak bisa menyaksikan ia bertanding karena memang dilarang masuk. Yang boleh masuk orangnya terbatas. Tapi kalau yang lomba pidato, siapapun bisa menyaksikan mereka berpidato. Saat saya menyaksikan Oldyna berpidato, saya agak terkesima melihat penampilan Oldina di podium. Performancenya jauh lebih baik dibanding saat dia berlatih. Saya merasa dialah performancenya yang terbaik diantara para peserta yang ada. Oldyna yang kalem yang tidak banyak bicara, ternyata bisa berbeda saat berada di panggung. Akhirnya setelah beberapa jam menunggu, pengumuman hasil semua lomba pun dimulai.

Medan, 12 Februari 2021