idawati

TERINSPIRASI UNTUK MENULIS Ting ting tanda wa masuk berbunyi di androidku. Tak menunggu lama langsung ku buka. Terlihat status dari teman group menshare kegiat...

Selengkapnya
Navigasi Web

suara tangisan

SUARA TANGISAN

Semoga cerita ini menambah bacaan dan pengalaman untuk tidak cepat berpikir buruk terhadap sesuatu . terima kasih dan salam literasi

Malam jum'at pertama di bulan syuro , selesai sholat magrib ku mengaji membaca surah yasin , kebiasaan ku mengisi waktu jeda antara magrib dan isha . sementara anak-anak dan ayahnya masih berada di musholla dekat rumah kami . sambil menunggu mereka kembali ku teruskan meng iqro' alqur'an . beberapa halaman kitab suci tersebut sudah ku baca , namun-anakanak belum kembali . "kemana mereka "aku membatin . tak menunggu lama kuraih handpone dan ketelepon si ayahnya . kriingg,,,,kringgg,,,kringg,,,tidak ada jawaban . kuulangi mengcalling,,,kringg,,,terdengar suara dari arah kamar tidur .oh,,pantesan saja tak ada jawaban ,handphone nya tertinggal , pikirkan . ku lepas mukena dan berjalan menuju dapur , berniat ingin mencicipi makanan . baru saja sesendok bubur jagung hendak meluncur ke mulutku . tiba-tiba samar-samar ku dengar suara merintih , sambil beristigfar kupasang telinga untuk memperjelas , “astaghfirullohal adzim , siapa gerangan yang sakit “ bisikku . Tiba-tiba pula suasana terasa sunyi dan mencekam , aku merinding karena suara rintihan tadi sudah berubah seperti tangisan seorang bayi . Ku coba untuk memberanikan diri menempelkan telingaku ke pintu dapur mencari datangnya sumber suara . persis seekor kucing mengendap-endap mengintai musuhnya , ku berusaha mendapatkan jawaban asal tangisan bayi yang terdengar semakin jelas. Tiba-tiba saja “kelonteeeenggg”,,,,seiring jatuhnya sesuatu di dapur membuat aku melompat kaget bukan kepalang . sambil terus beristigfar aku memberanikan diri mengintip dari celah jendela , mencari suara yang sayup-sayup masih terdengar , sekali-kali pula terdengar sangat jelas . Rasa penasaranku mengalahkan rasa takutku , terbayang film horror yang sering ku lihat di androidku , ketakutanku muncul kembali . seiring dengan munculnya rasa takutku kembali , keadaan menjadi gelap gulita sontak akupun seperti terpaku , berdiri tegak tak bergerak menahan kaget . hanya mulutku yang terus beristighfar melawan rasa takut yang benar-benar sudah memuncak . aku berjongkok karena sendi-sendi lutut terasa lemas . lagi-lagi bayangan horror menghantui dan suara tangis terdengar makin mendayu sangat mempilu . Suasana semakin mencekam , terasa sunyi sesekali terdengar gonggongan anjing menambah keyakinanku akan adanya sesuatu makhluk di luar sana . dalam kegelapan tersebut tak ada yang dapat ku lakukan selain beristighfar dan memejamkan mata menghilangkan takutku . Tiba-tiba ,,aku merasa ada cahaya dalam pejamku ,spontan kubuka mataku , “Allohu Akbar” aku berteriak dengan kencang takut bukan kepalang , tak sengaja tanganku menyentuh sumber cahaya memerah itu . sehingga ia terjatuh kelantai dan padam seketika . berbarengan dengan suara seperti mengais sesuatu dalam kegelapan itu . Aku telah terduduk lemas memasang telinga dengan waspada . dalam gelapnya ruangan dapur , ku memandang samar-samar ada sosok hitam tegap dan tinggi berdiri seakan hendak merangkulku . Spontan aku berteriak dengan keras berusaha meronta , “Tolong….tolong,,,lepaskan saya” seketika itu juga terdengar suara yang sangat kukenal , “ini abang ,,,ini abang,,,adek” Ucapnya . Seketika pula lampu yang padam kembali terang benderang . ku melihat dengan jelas sosok suamiku tersayang , yang berusaha membantuku untuk berdiri dan segera merangkulkan . “ada apa? Mengapa harus disini di dalam gelap begini ?”Tanyanya. Tanpa menjawab akupun memeluk erat suamiku . ku coba meyakinkan kalau dia adalah benar suamiku tercinta . Dengar terisak dan manja ku ceritakan semua peristiwa yang baru saja kualami . Dan seketika pula suara tangisan kembali terdengar . Ku yakinkan suamiku bahwa suara itu pula yang ku ceritakan padanya tadi . dengan penasaran suamiku secara diam-diam dan perlahan-lahan membuka pintu dapur . kreekk,,,pintu terbuka sedikit dan suamiku melongokkan kepalanya seakan khawatir ada makhluk berbahaya yang berada di luar . Berdua kami seperti mengendus menyakinkan akan aroma daun pandan yang tercium sepertinya di tiup angin . Tak menunggu lama suami membuka pintu lebar-lebar karena ia yakin tentang bau aroma pandan itu bersumber dari seekor hewan yang sedang mengendap-endap di sebelah kandang ayamnya . Dan benar sekali makhluk tersebut mencicing lari terbirit-birit melihat sosok kami berdua . “Huh” , aku menghela nafas lega . Ternyata sumber tangisan dan bau pandan berasal dari seekor hewan yang bernama “musang” yang berusaha mencari mangsa di sekitar kandang ayam milik suami tercinta . kejadian horror , lucu dan menggelikan yang tak terlupakan karena seketika saja ia mampu menaikkan adrenalinku .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post