MENUMBUHKAN IKLIM LITERAT

Oleh: Ika Iffah Ilmiah

Menumbuhkan iklim literat menjadi target pemerintah. Target itu telah didukung oleh kurikulum nasional. Baik kurikulum 13, maupun kurikulum merdeka. Budaya membaca dan menulis pada siswa bisa dilakukan secara masif.

Umumnya, siswa mau membaca karena perintah guru. Kemudian hasil bacaan dibuat resume dan mengerjakan tugas. Jika ini terjadi, maka konsep budaya literat menjadi zonk. Membentuk mental literat butuh kekuatan dan sinergi yang harmonis. Bahkan konsistensi, komitmen, dan komunitas menjadi ciri untuk sukses membentuk mental literat.

Siswa sebagai penggerak akan dibantu oleh guru. Jika jumlah siswa yang literat meningkat maka iklimnya akan tercipta. Dimulai dari mengadakan kompetisi menulis dengan berbagai jenis. Seperti, cerpen, esai, dan opini. Kemudian siswa yang juara akan dimobilisasi sebagai duta literasi.

Tahap awal, mereka diikutkan lomba menulis di mediaguru setiap bulan. Hingga capaian bulan ke enam. Mereka siap ditugaskan sebagai duta literasi. Tugasnya membantu perpustakaan untuk menggiatkan teman-temannya semangat membaca.

Tempat membaca pun bisa dimana saja. Selain menggunakan buku, mereka juga difasilitasi buku digital dari aplikasi di madrasah ataupun dari aplikasi PlayStore, BintangPusnas. Jika ingin memiliki buku digitalnya. Maka buku dapat diunduh secara bebas di aplikasi tersebut.