SECERCAH SINAR DI BALIK TIRAI

Oleh: Ika Iffah Ilmiah

Caraku mencintaimu adalah begini. Caraku menyayangimu, ya tetap begini. Lalu, siapakah kamu?. Ilmu dan komunitas. Setiap dari kita memiliki cara tersendiri untuk meraihnya.

Senin, 27 Juni 2022 pukul 08.00 - 15.00 WIB, bertempat di Gedung PGRI Jember. Kembali kita dipertemukan dengan narasumber fenomenal, Eko Prasetyo (Pemred Media Guru Indonesia). Gayanya yang humble, jauh dari kata jaim, dan pandai membuat audience "ber-hahahihi". Alhamdulillah, rasa letih tak sempat menghinggapi kita. Walau hampir setengah hari.

Eh, kok tiba-tiba jam 14.45, ya. Selalu seperti itu. Walhasil, materinya terserap semua karena tidak sempat tertidur, bahkan menguap pun tidak. Sajian materi selalu tersuguh secara up to date.

Why?. Ya, karena saya berulang kali mengikuti pelatihannya, baik luring maupun daring. Namun konten materi yang disajikan selalu berbeda.

Menurut Eko Prasetyo, ada beberapa stimulus untuk menghadirkan ide. Yaitu, membaca, jalan-jalan, dan silaturrahmi. Materi ini telah saya buktikan. Kajian literatur, majalah, atau sekadar membaca media sosial menjadi sumber utama saya untuk menulis. Jalan--jalan menjadi momen menyenangkan penuh ide. Sejarah tempat wisata dan kondisinya menjadi sumber ide penuh kisah. Stimulus lain adalah silaturrahmi. Pastilah, selain mendapat ide juga mendapat keberkahan. Alasan inilah yang membuat kami tetap bersemangat mengikuti berbagai pelatihan menulis. Hingga mendapat julukan 4L (Loe Lagi Loe Lagi). Hehe ..

Banyak cara untuk menimba ilmu, banyak cara untuk menemukan ide, dan kawan. Selalu ada secercah sinar dibalik tirai indah itu. Semangat berkarya, semangat menulis kawan!. Karena tanpa menulis, kita akan sirna dari peradaban.