PEMBIASAAN PAGI MENJALIN HARMONISASI

Oleh: Ika Iffah Ilmiah

Berbagai kegiatan positif telah dilakukan oleh MAN 2 Jember. Selain bersalaman pagi dengan siswa, juga ada kegiatan spiritual rutin. Seperti salat Dhuha, pembacaan juzamma dan asmaul husnah. Kemudian pembiasaan berbahasa asing menjelang memulai pembelajaran.

Pembiasaan-pembiasaan tersebut merupakan implementasi beberapa jenis kecerdasan majemuk.

Howard Gardner (1983) menyatakan bahwa ada 9 kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Setiap kecerdasan memiliki karakteristik yang sesuai dengan kompetensinya.

Salah satu kecerdasan yang dibentuk di MAN 2 Jember setiap pagi adalah kecerdasan eksistensial, linguistik, dan interpersonal.

Kecerdasan eksistensial adalah kecerdasan yang berhubungan dengan spiritual. Siswa belajar memahami makna eksistensi manusia meliputi asal usul manusia, peranan manusia di dunia, dan peristiwa yang terjadi setelah kematian.

Sedangkan kecerdasan linguistik adalah kecerdasan berbahasa. Siswa dibiasakan berbahasa asing. Proses ini butuh ketelatenan karena upaya pembiasaan tidaklah mudah.

Kegiatan bersalaman pagi merupakan penerapan kecerdasan interpersonal. Siswa dilatih membaur dan berinteraksi dengan orang lain. Pembiasaan ini menjadi momen untuk menjalin komunikasi dan kedekatan antara guru dan siswa.

Pembiasaan-pembiasaan kecerdasan ini dilakukan MAN 2 Jember setiap hari menjelang pembelajaran dimulai. Siswa yang berhalangan beribadah dikumpulkan di koridor madrasah dengan membawa Juzamma. Hal ini dilakukan untuk mendukung program tahfidz reguler yang ada di madrasah (hafalan juz 30). Kemudian kegiatan ibadah pagi tersebut ditutup dengan pembacaan asmaul husnah. (I3/Tim Kesiswaan)