Oleh: Ika Iffah Ilmiah

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah" (Pramoedya Ananta Toer).

Late post.

Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 12.00 WIB. Pelantikan dan pengukuhan serentak di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, diwarnai dengan momen serba-serbi. Bertemu dengan teman-teman tempo dulu. Juga bertemu dengan senior-senior handal di pramuka. Namun, tak jarang juga wajah-wajah baru yang tampak mendominasi.

Wajah-wajah muda yang menjadi penerus gerakan sukarela, kepramukaan. Menjadi excited, saat bertemu dengan sohib gerakan literasi Jember. Eh, kok ada beliau ya.

Saya coba menelikuri wajah-wajah peserta pelantikan dan pengukuhan. Ada beberapa wajah para penulis disana. Wah, mengapa mereka ada dimana-mana, ya?. Sebegitu giatkah mereka hingga selalu bertemu diberbagai kesempatan dan momen. Jangan-jangan, memang dunia selebar daun kelor, ya.

Dalam giat ini, ada satu momen penting yang tak kan pernah terlupakan. Bertemu, berhadapan langsung, bahkan bercakap-cakap dengan bapak bupati Jember. Menyerahkan buku solo ke-4 (Untaian Diksi Kehidupan=kumpulan puisi) menjadi point tersendiri bagi seorang penulis. Alhamdulillah, momen ini telah diabadikan oleh sohib literasi yang selalu bersama.

Kegiatan terakhir yang kami ikuti bersama adalah TOT Fasilitator Daerah (Fasda) Literasi di Yogyakarta. InsyaAllah, kami akan hadir pada pelatihan SAGUSABU IPP Jatim bekerjasama dengan MTsN 2 Jember.

Alhamdulillah, momen menyerahkan buku kepada Bapak Bupati telah diabadikan oleh sohib literasi. Sehingga terbitlah foto keren itu dari kamera handphonenya. Sungguh pemotretan yang luar biasa dengan momen berseragam lengkap. Sembari lirih mbatin, "Ternyata selalu ada jalan bagi penulis, ya".