Guru Penggerak Apa Pengajar Praktik?
#TantanganGurusiana
Tantangan hari ke-19
Saat mengklik daftar di SIM PKB, maka muncul pilihan. Apakah anda mendaftar sebagai guru penggerak atau pengajar praktik. Inilah pilihan yang wajib dipilih. Tidak bisa dua-duanya. Karena jika demikian, anda sudah tidak sukses mendaftar di awal. Alias tersingkir belum apa-apa. Ibaratkan pertandingan sepakbola, kalah sebelum bertanding. Jadi, yakinkan memilih sesuai dengan kondisinya!
Pengajar Praktik kalah pamor dengan guru penggerak. Rata-rata pendaftar hanya tahu tentang guru penggerak. Misalnya, seorang guru bertemu dengan guru lainnya di kantor dinas pendidikan. Kemudian mereka berbincang-bincang. “Sudah daftar guru penggerak?” tanyanya dengan serius. “Belum,” jawabnya dengan nada biasa. Bukan pengajar Praktik yang ditanyakan.
Guru penggerak itu sebagai salah satu program merdeka belajar dari kemendikbud. Ia rumah besar yang berisi guru yang semangat, energik, inovatif, kreatif, dan move one dari zona nyaman sebelumnya. Nah! Dalam rumah tersebut terdapat dua kamar, guru penggerak dan pengajar Praktik. Keduanya hidup berdampingan. Namun, Si Pengajar Praktik lebih mengayomi kepada Si Guru Penggerak.
Guru penggerak merupakan imam atau pemimpin komunitas guru di sekolah. Dia menjadi gerbong pengajak guru lain di wilayahnya. Supaya terus bergerak memajukan pembelajaran dan pendidikan. Selain itu, melaksanakan atmoster pembelajaran yang memberdayakan siswa. Lebih dikenal dengan sebutan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student centered). Penekanan hasil belajar siswa tidak sebatas nilai saja. Namun, pembentukan sikap dan karakter yang sesuai profil pelajar Pancasila.
Guru pengajar Praktik merupakan pendamping. Yaitu mendampingi guru penggerak sebagai teman belajar di wilayah masing-masing. Juga memfasilitasi dalam lokakarya 1 kali sebulan selama 4 JP. Selain hal tersebut, mengevaluasi, menilai, dan memberikan umpan balik kepada calon guru penggerak. Yang penting juga membuat laporan atas raihan perkembangan calon guru penggerak. Selanjutnya, mengadakan refleksi dan tindak lanjut.
Dari uraian di atas, mendaftar sebagai guru penggerak atau praktik pengajar? Masing-masing gurulah yang tahu. Sesuaikan dengan kemampuan dan kondisinya! Yang kurang baik yaitu tidak berminat atau acuh tak acuh adanya program guru penggerak. Bahkan, menganggap guru penggerak program penuh aktifitas yang hanya membuat sibuk saja. Serta beranggapan bahwa guru penggerak hanya khusus guru yang jago IT.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar