IMAM GHAZALI

Penulis Sedehana asal Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Langkah Awal Pembelajaran Berdiferensiasi

Langkah Awal Pembelajaran Berdiferensiasi

Apakah pembelajaran berdiferensiasi? Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sesuai dengan pemetaan awal untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Ada dua unsur yaitu pemetaan awal dan kebutuhan peserta didik. Pemetaan awal dilaksanakan untuk mengetahui fakta nyata peserta didik sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar. Ada tiga hal pendekatan untuk pemetaan. Pertama, kesiapan belajar peserta didik. Kedua, minat peserta didik. Ketiga, profil belajar peserta didik.

Kesiapan belajar peserta didik. Guru memetakan kemampuan peserta didik memahami materi. Apakah termasuk kategori mudah memahami. Atau kategori komplek. Apakah memahami materi secara kongkret. Atau memahami materi secara abstrak. Kategori tersebut harus sudah diketahui guru sebelum mengajar. Tujuannya untuk mengelompokkan peserta didik dalam kesiapan belajar. Sehingga perlakuan siswa tidak sama satu sama lainnnya. Kecuali yang sama kategorinya.

Minat peserta didik. Guru bisa memetakan peserta didik melalui minat. Apakah minat kepada science, olahraga, seni atau prakarya. Poin-poin tersebut sangat penting dipetakan. Misalnya, peserta didik yang minat kepada science. Maka, ketika pembelajaran tentang teks bahasa Indonesia, isi tentang tentang science. Begitupula dengan peserta didik yang minat di bidang olahraga. Maka, teks yang berhubungan dengan olahraga. Dengan demikian, mereka termotivasi belajar. Karena sesuai minatnya.

Profil belajar peserta didik. Guru bisa memetakan berdasarkan tempat tinggal, budaya, dan karakter belajar. Untuk karekter belajar, ada 3 hal. Yaitu auditory, Visual, dan Kinestetik. Peserta didik yang kategori auditory, lebih bermakna belajarnya dengan mendengar. Artinya, belajar melalui suara. Berbanding terbalik dengan Visual. Yang belajar lebih mudah jika melalui melihat (misalnya gambar-gambar) bukan suara. Selanjutnya, siswa yang banyak bergerak ketika belajar, maka mereka termasuk kinestetik. Untuk karakter belajar ini, guru bisa mengetahui melalui tes. Atau bisa melihat keseharian peserta didik ketika pembelajaran.

Itulah langkah awal sebelum melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran yang dilaksanakan sesuai kebutuhan peserta didik. Langkah awal ini mutlak harus dilakukan guru. Di kurikulum merdeka, dikenal dengan penilaian awal atau diagnostik (salah satu penilaian formatif). Jika tidak dilakukan, guru tidak bisa melaksanakan pembelajaran. Karena tidak ada data nyata atau sesungguhnya untuk memetakan peserta didik sesuai kebutuhannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post