Alhamdulillah, acara kelas menulis "satu guru satu buku" di Aula Kantor Gubernur Kepri berjalan sukses dan lancar. Selama dua hari, sebanyak 142 guru se-Kepri berlatih menulis buku. Didampingi Wiwik Puspitasari, instruktur nasional MediaGuru.

Acara yang diinisiasi Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Kepri ini bisa dibilang sangat istimewa. Itu karena dukungan yang sangat besar dari Pemprov Kepri.

Mulai dari peminjaman tempat pelatihan yang besar, megah, mewah, dan pokoknya wah wah wah... Peserta auto-betah.

Gubernur Kepri sebenarnya merencanakan akan hadir langsung. Protokol telah menjadwalkannya. Tapi, perintah mendadak dari presiden agar seluruh gubernur se-Indonesia berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) pada hari yang sama telah mengubah segalanya.

Meski begitu, Gubernur telah menyiapkan sambutan dukungan secara tertulis. Dibacakan Sekretaris Daerah saat acara pembukaan pelatihan.

Apa arti dukungan para pejabat bagi kemajuan literasi guru menulis?

Saya percaya, jika dasarnya guru mau berubah lebih baik, meski para pejabatnya tidak mendukung, perubahan akan tetap terjadi. Sebaliknya, jika yang menginginkan perubahan hanya pejabatnya saja, sementara gurunya enggan, maka perubahan tidak akan terjadi.

Yang istimewa, gurunya memang telah siap berubah lebih baik, lalu para pejabat mendukungnya. Inilah yang sekarang sedang terjadi di Provinsi Kepri.

Tidak mengherankan jika seluruh peserta kelas menulis buku dua hari ini, seperti mendapatkan tenaga ekstra. Mereka makin terpacu menuntaskan naskahnya agar bisa mengikuti peluncuran buku yang dijadwalkan insyaAllah akhir Mei 2022, sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Sementara para penggiat literasi di Kepri serasa mendapatkan amunisi baru. Mereka kini bakal lebih siap memajukan literasi menulis di kalangan para guru. Sebab ada pemprov yang turut membantu.

Kalau sudah ada sinergi dan kolaborasi seperti di atas, geliat literasi di Kepulauan Riau bakal makin memukau. InsyaAllah.

Batam, 16 Maret 2022

/MI