PILIH BERHENTI, RUGI SENDIRI
Seorang gurusianer berhenti mengikuti Tantangan Gurusiana 365 atas keputusan sendiri. Gara-garanya, mungkin gerah karena harus kembali remedi. Mengulangi hitungan tantangan menulis di Gurusiana, mulai hari ke-1 lagi.
Bu Guru ini menuliskan komentarnya di status Fesbuk saya. Tersirat ada kekecewaan, karena gagal mengunggah tulisan disebabkan server Gurusiana error kok tetap remedi juga. Tulisan ini bukan khusus menanggapi komentar dia. Saya tujukan buat siapa saja.
Soal mengapa harus tetap remedi, sudah saya tulis alasannya di Gurusiana. Silakan dibaca.
Namanya juga ikut tantangan. Tugasnya ya menaklukkan semua rintangan dan hambatan. Bukan cuma mendisiplinkan diri agar setiap hari produktif, mampu menghasilkan minimal satu tulisan. Tapi juga mampu mengantisipasi kalau-kalau server ada gangguan.
Itulah mengapa mereka yang mampu lulus setahun menulis tanpa jeda itu sangat istimewa? Kami juga menamai mereka Klub Elit Gurusiana 365? Karena kami mengerti bahwa itu sungguh tidak mudah, tapi toh mereka lulus juga. Luar biasa.
Percayalah, remedi hanyalah soal angka. Mau dikasih label tulisan ke-1 atau ke-1000 hakikatnya sama saja. Toh itu tetap karya tulisan Anda. Isinya juga sama.
Tetapi jika Anda memutuskan berhenti, siap-siaplah merugi sendiri. Karena Anda akan kehilangan kesempatan melatih diri. Dalam atmosfer latihan dengan pressure tinggi.
Ada banyak pelajaran yang kita dapatkan dalam Tantangan 365 Hari Menulis Tanpa Jeda di Gurusiana. Berlatih kedisiplinan, belajar mematuhi deadline, memaksa diri menggali ide tulisan, juga bersosialisasi sesama penulis melalui gerakan Saling Kunjung Saling Sanjung (SKSS).
Hasil akhirnya, keterampilan menulis insyaAllah kian meningkat. Banyak lagi keuntungan lainnya.
Ini semua soal pilihan. Mau lanjut oke. Berhenti juga boleh.
Surabaya, 19 Februari 2022
Salam Gurusiana 365,
Mohammad Ihsan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sepakat dan sepaket pak komandan.. Itulah mengapa saat presentasi saya dalam webinar gurisiana 365.. Memilih jadwal posting tulisan sangat penting. Sangat beresiko memilih sebagai deadliners. Suka posting pada waktu akhir.. Hehe
Alhamdulillah tulisan yang luar biasa Pak CEO, Barokallah
Takkan pernah berhenti lagi .... BismillahWalau remidi yang tak pernah dikehendaki...Barakallah Kumendan
Keep on trying, keep on moving, keep on learning, keep on smiling, and keep on fighting!
Luar biasa. Menulislah, jangan terlalu berharap yang lain. Cukup tulisanmu jadikan ibadah bagimu.
Membaca tulisan Pak CEO ini menambah wawasan saya. Saya menulis terus dan terus menulis saja. Pasti manfaat.
saya sudah rasakan ruginya berhenti mengikuti tantangan pak Ceo. ketika pertama kali ada program tantangan tahun 2020. remedi di hari ke 100. mental langsung kena.. sejak mulai berhenti tulisan nol. sampai ikut lagi sekarang ini.
Bismillah..tetap semangat menulis
InsyaAllah saya memilih 'beruntung' ....
Siaap, Pak Kumendan. Semoga Pak Kumendan dan keluarga sehat selalu.
Iya... benar Pak Komandan... sy merasakan dgn tidak disiplin menulis, sy mengalami kemunduran dalam menggolah kata... Trims supportnya Pak Komandan
Tetap semangat meski banyak rintangan. Aamiin.
Biarkan saja Ndan ga usah dianggap gurusianer yang ngambekan seperti itu itu sudah menunjukkan kalau dia tidak profesional dan bukan seorang literat sejati
Siap, Pak CEO.
Ayo menulis.,..SMG Istiqomah
Tantangan. Akan melahirkan harapan dan konsekuensinya.
Benar kumendan Raja bijak dan baik Hati Madangkara yang sangat peduli dan sudah menyiapkan semua fadilitas dari hulu hingga hilir sebagai penulis yang istimewa. Saya sepakat. Fighting. Pengalaman sendiri...sudah remidi berkali-kali...tetap menulis lagi biarpun dari hitungan ke 1 lagi.
Remedi bagi saya menguji ketahanmalangan. Jatuh dari ketingiian 275 sudah saya alami. Pak CEO. Saya belajar untuk disiplin. Komitmen dan aturan sudah ada. Tapi karena saya tidak disiplin sudah menerima resiko. Terima kasih Pak sudah mengajarkan makna dari disiplin. Saya jadi terlatih.
Kalau saya sih istilahnya sudah terlanjur cinta
Ulasan yang sangat mantap pak, insyaallah terus menulis.. kuncinya disiplin..
Saya termasuk yang kena apes saat server error. Kemungkinan posting kosong saya tak dianggap. Padahal itu pas hari ke-30. Harusnya saya dapat piagam biru. Namun saya patut bersyukur, dengan ikut tantangan Gurusiana habit menulis tetap terjaga. Saya mengabaikan kegagalan hari itu. Bagi saya, hitungan tetap jalan. Piagam hanya bonus. Yang terpenting tetap menulis. Terima kasih Pak CEO.
Alhamdulillah sangat luar biasa. Memotivasi saya yang remidi berkali kali
Alhamdulillah sangat luar biasa. Memotivasi saya yang remidi berkali kali
Alhamdulillah sangat luar biasa. Memotivasi saya yang remidi berkali kali
Alhamdulillah sangat luar biasa. Memotivasi saya yang remidi berkali kali
Alhamdulillah sangat luar biasa. Memotivasi saya yang remidi berkali kali
Lanjutkan. Gurusianer itu kudu tahan banting, yo tahan dikom banyu asin, hehe
Sy sdh pernah jeda sebentar setelah terjatuh juga. Bisa saya rasakan bedanya. Setelah jeda, insting menulis seakan tumpul. Sulit yg mau up lagi. Sekarabg dah terbiasa. Terbiasa remedi maksudnya hehehe.
Harus remidi merupakan takdir, lolos tantangan adalah harapan, tujuan menjadi "pemenang"
Itung-itung ajang latihan dan mengumpulkan tulisan-tulisan yang telah dibuat. Jika berhenti, tandanya tidak memiliki stok tulisan, dan tidak ada ajang melatih diri dengan tujuan tulisan akan menjadi lebih baik.
Mantap Pak CEO ulasannya. Kalau saya bukan lihat remidinya, tetapi tabungan tulusannya di Blog gurusiana. Toh tidak hilang. Salm sehat Pak
Insya Allah lanjut pak CEO, sayang sekali jika berhenti sudah kesandung di Gurusiana. Kita ambil manfaatnya. Semoga sehat selalu bersama keluarga
Benar sekali dan saya setuju sekali, Bapak CEO. Saya pernah remedi 3x, tetapi kemudian sampai hari ini (sekitar 250 hari) alhamdulillah tidak lagi remedi karena saya membaca banyak pengalaman para gurusianer hebat dalam menaklukkan tantangan ini. Selain itu semua, banyak manfaat yang saya dapatkan dari selalu menulis, di antaranya kemampuan dalam mengolah dan merangkai kata menjadi meningkat pesat. Manfaat yang luar biasa bagi diri saya sendiri. Jadi, kalau berhenti menulis saya rasa kita akan kehilangan kemampuan dalam menulis.
Setuju sekali dengan Bu Dewi...Semangat BuuuSalam kenal
Salam kenal kembali Bu. Aamiin. Insyaallah, siap, semangat selalu Bu....
Parafrase syair lagu lama. Siapa suruh pilih tantangan. Sendiri suka sendiri rasa. Terima kasih inspirasi dan motivasinya komandan.
Insya Allah lanjut terus, apalagi baru mengenal Gurusiana baru seumur jagung. Semoga menjadi spirit dan motivasi untuk terus menulis dan berliterasi.
Insya Allah lanjut terus, apalagi baru mengenal Gurusiana baru seumur jagung. Semoga menjadi spirit dan motivasi untuk terus menulis dan berliterasi.
Insya Allah lanjuuuuuut..walau kadang terseok seok..but its okey anyway..
Keep going my brothers and sisters,..keep on 45 spirit,keep fight,never give up.