SANDAL YANG TERTUKAR
Pulang jumatan kemarin, ada yang terasa janggal di kaki saya. Warna sandal ini sama dengan yang saya pakai ke masjid. Tapi kok lebih tipis ya? Juga, di ujungnya ada bagian yang krowak, gitu?
Tapi dia tadi kan tempatnya di pojokan dinding, tempat saya naruh sandal? Au ah, gelap...
Apakah ada yang sedang mengamalkan ceramah "ambil yang baik dan tinggalkan yang jelek", dengan memilih sandal yang lebih baik dan meninggalkan punya sendiri yang jelek?
Ah, saya nggak mikir sampai sono. Karena yakin sandal ini memang punya sendiri, jadi saya pakai pulang saja.
Begitu sampai rumah, barulah jelas masalahnya. Bahwa ini sandal yang tertukar.
Staf ahli di rumah bisa mengenalinya dengan baik. Saya sendiri nggak terlalu hapal, sebab jarang memakainya. Ini tadi juga asal comot sandal yang siap di depan rumah pas mau berangkat jumatan.
Terus terang, sekarang saya jadi merasa bersalah. Andai bisa mengenali bahwa ini bukan punya sendiri, tentu saya lebih memilih pulang dalam keadaan nyeker, nggak pakai alas kaki. Itu lebih terhindar dari kekeliruan memakai barang milik orang lain.
Bagaimana kalau si empunya asli sibuk mencarinya?
Sandal punya saya memang lebih baik dikit dari ini. Nggak ada krowak-krowaknya juga. Tapi siapa tahu ini sandal kenangan? Misalnya hadiah spesial dari istrinya? Sehingga begitu berkesan bagi pemilik aslinya?
Apapun itu, mohon maaf atas keteledoran saya. Ini tadi posisinya memang persis di tempat saya naruh sandal. Di sana juga nggak ada sandal lain sejenis, makanya saya tepis semua keraguan saya.
InsyaAllah hari Jumat nanti saya kembalikan lagi sandal ini ke masjid. Berharap bisa reunian dengan pemiliknya yang sah. Saya beli lagi saja.
Surabaya, 29 Januari 2022
/MI
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ceritanya Pak CEO, Barokallah
Keren ceritanya dan inspiratif Pak CEO
Keren ceritanya Pak Ceo. Salam sehat selalu
Keren ceritanya, Pak. Tapi sepanjang masih ada pengamalan petuah ambil yang baik, syukur masih bisa pulang dengan yang tersisa, daripada gak ada sama sekali. Hihihi...
Keren,kisah nyatanya, Jum'at depan bawa sandal dobel biar gak jadi pulang nyeker pak kumendan
orang bijak bilang, "masih untung sepasang", coba kalau yg sebelah kiri putih yg kanan rada biru",bisa dicurigation sama mamih.... hehe. salam hormat, barokallah
Keren menewen ceritanya. Salam sehat dan bahagia selalu Pak CEO.