Salut. Itu kata paling pas melukiskan perasaan saya pada guru-guru yang bertugas di Kepulauan Riau. Bagaimana tidak?

Rumah tinggal mereka dan sekolah tempat bekerja berada di pulau yang berbeda. Dipisahkan oleh lautan. Pergi dan pulang dinas, mereka harus naik kapal kecil yang penampakannya seperti di foto ini.

Belum lagi jika mereka mengikuti kegiatan-kegiatan lain di luar urusan sekolah, lokasinya bisa di pulau lain lagi. Harus naik kapal lagi. Membelah lautan lagi.

Selama berada di Kepulauan Riau, saya beberapa kali menjajal kapal yang biasa digunakan para guru ini.

Itu membuat saya makin kagum dengan teman-teman guru di Kepri. Perjuangan, pengorbanan, kerja keras, juga beban mereka, melebihi guru-guru di daerah daratan yang akses transportasinya serba mudah dan murah.

Pada 2021, ratusan guru PNS dan puluhan guru honorer di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau akhirnya ditetapkan berhak menerima Tunjangan Khusus Guru (TKG) dari pemerintah. Sayangnya jumlahnya terbatas, hanya 12 dari 75 desa yang ada di Kabupaten Lingga.

Melihat kondisi alam se-Kepri yang situasinya mirip, semoga saja daerah dan jumlah penerima TKG ini terus ditambah. Tugas dan beban mereka tidak mudah. Mereka layak mendapatkan reward lebih dari pemerintah.

Tanjungpinang, 15 Maret 2022

/MI