Senyum untuk Kebahagiaan yang Luar Biasa

Tantangan Hari ke-1

"Apakah Anda senang hari ini?"

Pertanyaan ini sering kali kita dengar dari Kepala sekolah kita disetiap rapat dinas atau rapat koordinasi. Sebenarnya apa tujuan pertanyaan tersebut? Tujuannya untuk membuat kita semua bahagia. Jika bekerja dengan bahagia maka kita merasa lebih semangat dan sehat. Melakukan rutinitas, mendapat tuntutan pekerjaan yang harus dikerjakan serba cepat. Bahkan permintaan dta atau laporan yang diminta hari ini harus dikirim hari ini. Jika kita tidak berusaha senang dan semangat maka tekanan dan stres yang kita rasakan.    

Kepala sekolah adalah leader dari management sekolah. Membangun sistem kerja di sekolah salah satu tujuannya. Kegiatan di sekolah diharapkan dapat berjalan sesuai prosedur yang sudah di tetapkan. Jika sistem di sekolah sudah berjalan, semua tindakan kerja mengikuti sistem,  maka semua kerja disekolah terlaksana tertib, rapi sesuai tugas pokok dan fungsinya masing – masing.

Kepala sekolah kami mampu menginspirasi baik dari perkataan maupun tindakan. Memberi  teladan yang dapat memberi semangat dan atmosfer kerja membangun. Membangun potensi guru dan tenaga kependidikan.

Setiap memulai rapat mengajak untuk “ apakah anda senang hari ini?”. “Mari semua tersenyum agar kita merasa senang”.

Pada awalnya memang merasa aneh dan terpaksa, tapi semua yg ada di ruang rapat terpaksa tersenyum.

Ternyata amanat tersenyum ini berkorelasi dengan kebahagiaan seseorang. Secara ilmiah senyum membantu melepaskan hormon endorfin. Endorphin adalah neuropeptide yang diproduksi di otak dan susunan syaraf tulang belakang yang dapat berfungsi sebagai obat penenang alami serta memberikan rasa nyaman. Neuropeptida diproduksi di otak dan ditemukan dalam jaringan saraf. Peptida ini berfungsi sebagai perpanjangan neurosystem seluruh tubuh bertindak sebagai sinyal dan regulator dalam proses yang dipicu dari tempat di otak.

Neuropeptida adalam molekul kecil (asam amino) yang memungkinkan neuron berkomunikasi. Molekul memfasilitasi pengiriman pesan ke seluruh tubuh saat merasakan bahagia, sedih, marah, tertekan ataubersemangat. (Shigeo, H. 2013)

Karna terpaksa pun ini menjadikan mereka bisa tersenyum. Setelah hal kecil ini dibiasakan akhirnya tanpa dipaksa setiap rapat diminta untuk tersenyum akhirnya kita terbiasa tersenyum dengan mudah. Dan ini menjadi budaya di sekolah kami. Senyum, semangat dan sehat.

Ketika beban kerja menumpuk menimbulkan stres, aura negatif muncul, sel – sel saraf dalam tubuh terasa tegang. Senyum dapat meredakan stres dan perasaan yang lebih baik.Hal yang luar biasa terjadi ketika hal ini menjadi kebiasaan. Sekolah menjadi tim yang solid, guru yang bahagia dalam melaksanakan tugas.

Tidak ada persaingan yg tidak sehat di tempat kerja. Atmosfer keceriaan terasa di sekolah dengan saling tersenyum satu dengan lainnya. Kami semua bahagia, kebahagiaan dalam bekerja membuat orang menyatu dengan pekerjaannya. Terlihat antusias terhadap pekerjaan dan tempat kerja, memiliki perasaan yang membuat larut dalam aktivitas dan tidak terbebani dengan tugas yang bertumpuk. Hasil terbaikpun mengikuti dengan diraih prestasi-prestasi di sekolah.