AKSI NYATA MODUL 3.3

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Oleh : IIN SUPMAWATI, S. Pd., Gr.

UPTD SATDIK SDN SIDODADI 01 TEMPUREJO

CGP ANGKATAN 3 KAB. JEMBER

MODEL 4F (Facts, Feelings, Finding, Future)

Salam Guru Penggerak.

Kali ini, saya akan memaparkan Aksi Nyata tentang Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid.

FACTS (Peristiwa)

Pada aksi nyata modul 3.3 ini, saya merancang program yang berdampak pada murid dengan judul :

Program GEPREK PEDAS (Gerakan Arek-arek Peduli Kelas) untuk Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan pada Murid di UPTD Satuan Pendidikan SDN Sidodadi 01, Jember.

LATAR BELAKANG

Kecamatan Tempurejo merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Jember yang sering mengalami bencana banjir. Rendahnya kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, menjadi salah satu penyebab peristiwa banjir tersebut. Selain itu, semakin maraknya pembangunan liar di selokan pinggir jalan, juga menjadi masalah serius yang harus segera dicarikan solusinya. Hal tersebut membawa dampak pada kegiatan pembelajaran di sekolah. Dimana jika terjadi banjir, maka kelas akan menjadi kotor. Murid banyak yang tidak bisa masuk sekolah. Banyak faktor yang mendorong hal ini terjadi.

Untuk mengatasi hal tersebut, di SDN Sidodadi 01 akan diadakan program GEPREK PEDAS (Gerakan Arek-arek Peduli Kelas) yang ditujukan untuk membantu menjaga kebersihan kelas.

DASAR FILOSOFI KHD : Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat).

POIN/KOMPONEN PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN : Mampu bergotong royong. Kepemimpinan murid memungkinkan murid untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas.

· Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan mendorong murid mengembangkan berbagai sikap-sikap positif yang merupakan pengejawantahan dari iman, ketakwaan dan akhlak mulia.

· Mandiri. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri.

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PENDUKUNG TUMBUHNYA KEPEMIMPINAN MURID YANG AKAN DIKEMBANGKAN : Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif, dan merasakan emosi positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.

PRAKARSA PERUBAHAN : Program GEPREK PEDAS (Gerakan Arek-arek Peduli Kelas) untuk Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Murid di UPTD Satuan Pendidikan SDN Sidodadi 01, Jember.

TUJUAN PROGRAMe

Membangun kesadaran murid akan pentingnya kebersihan kelas untuk mendukung pembelajaran yang efektif

· Menumbuhkan sikap gotong-royong

Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis murid

Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada murid

Menjadikan kegiatan GEPREK PEDAS sebagai budaya positif di sekolah

Melatih kemandirian siswa dalam memecahkan masalah

Menumbuhkan budi pekerti dan kepribadian yang baik pada murid.

Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan, antara lain :

Konsultasi dengan Kepala Sekolah

Melakukan bimbingan dengan Bapak Kepala Sekolah dalam penyusunan rencana aksi nyata program yang berpihak pada murid. Meminta masukan dan saran mengenai pelaksanaan Program GEPREK PEDAS (Gerakan Arek-arek Peduli Kelas) untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada murid di UPTD Satuan Pendidikan SDN Sidodadi 01, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

Kepala sekolah sangat mendukung kegiatan tersebut, dan memberikan beberapa masukan demi kelancaran pelaksanaan aksi nyata. Diantaranya dengan cara mengadakan rapat dewan guru untuk mendukung keberhasilan program, menganggarkan dana untuk kebutuhan program. Dengan harapan Calon Guru Penggerak dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat, serta melibatkan orang tua dalam melaksanakan program.

Pelaksanaan Aksi Nyata Program GEPREK PEDAS di SDN Sidodadi 01

Penanggung jawab dan mekanisme koordinasi antar tim :

· Penanggung jawab : Kepala sekolah

· Pengarah : Dewan guru

· Koordinator : Ketua kelas

· Laporan dibuat oloeh ketua kelas.

· Koordinasi dilakukan dengan rapat setiap satu minggu sekali

· Hasil rapat dilaporkan kepada dewan guru sebagai pengarah acara.

Evaluasi dapat dilakukan melalui rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan guru.

Target diawali dari kelas 5 sebagai motivasi bagi adik kelas.

Program ini dilaksanakan berkolaborasi dengan rekan sejawat di sekolah.

Pelibatan orang tua dan komunitas

Orang tua turut berpartisipasi dalam penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti alat kebersihan.

Hasil dari aksi nyata yaitu kelas menjadi bersih dan nyaman, sehingga murid menjadi krasan dan betah dalam belajar. Proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan hasil yang maksimal. Membangun kesadaran murid akan pentingnya kebersihan kelas untuk mendukung pembelajaran yang efektif. Menumbuhkan sikap gotong-royong. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis murid. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada murid. Menjadikan kegiatan GEPREK PEDAS sebagai budaya positif di sekolah. Melatih kemandirian siswa dalam memecahkan masalah. Menumbuhkan budi pekerti dan kepribadian yang baik pada murid.

Feelings (perasaan)

Perasaan saya ketika menjalankan aksi Geprek Pedas bersama-sama dengan murid sangat bersemangat dan antusias, demikian juga anak-anak. Saya amati mereka sanagat bahagia dalam menjalankan kegiatan tersebut.

Setelah selesai menjalankan aksi nyata, saya merasa bahagia, karena mendapat suntikan semangat yang sangat dahsyat. Dukungan tersebut berasal dari kepala sekolah, rekan sejawat, murid, dan orang tua. Kami saling bahu-membahu untuk mewujudkan kelas yang bersih dan nyaman. Sekaligus menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada murid, serta membuat murid merasa memiliki kelas yang mereka tempati.

Saya juga merasa lega dan plong, karena tugas di modul terakhir dari rangkaian Pendidikan Guru Penggerak telah selesai dikerjakan.

Findings (Pembelajaran)

Dari aksi nyata 3.3 yang saya laksanakan selama seminggu ini, saya mendapat banyak sekali pengalaman dan ilmu baru. Diantaranya tentang pentingnya mendengar suara (voice) dari murid, memberikan pilihan (choice), serta tentang kepemilikan (ownership).

Selain itu, saya menemukan murid yang memiliki jiwa kepemimpinan. Murid yang turut menjaga kebersihan kelas. Murid menjadi lebih kompak, dan suka bergotong-royong.

Future (Penerapan)

Ke depannya saya akan menerapkan ilmu yang sudah didapat. Dalam pembelajaran yang berpihak ke siswa, saya siap menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan, dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Sehingga anak mendapat haknya untuk merdeka belajar. Menjadi anak yang mandiri dan merdeka.

Selain itu, saya akan berkolaborasi dengan sesama CGP, teman sejawat, kepala sekolah, wali murid, masyarakat, dan stakeholders terkait untuk memperkokoh tujuan dan mewujudkannya.

Pemberdayaan paguyuban orang tua sebagai pendukung utama bagi murid. Optimalisasi aset, seperti modal fisik sarana prasarana, manusia, finansial, politik, budaya dan agama.

Pelibatan Orang Tua dan Komunitas

Orang tua berkolaborasi dengan guru dalam memantau kegiatan anak di rumah

Orang tua turut berpartisipasi dalam penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Komunitas sekolah/alumni dan masyarakat dapat berpertisipasi aktif dalam menyumbangkan alat-alat kebersihan yang dibutuhkan.

Bekerja sama dengan paguyuban masyarakat sekitar.

Demikian hasil refleksi dari pelaksanaan aksi nyata modul 3.3 tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Terima kasih. Salam dan bahagia !