Minggu ini ( 07 - 14 Februari 2022 ) adalah pekan ujian praktek ( uprak ) bagi siswa kelas XII SMAMGA. Ada 9 mapel yang diujikan untuk siswa jurusan IPA dan 7 mapel jurusan IPS. Meski rasanya gado-gado, asam, manis, pedas, dan asam tapi mereka menikmati setiap prosesnya. Tengok saja kolaborasi apik uprak PKWU dan Bahasa inggris yang digawangi oleh Bu Ninin dan Miss Wenny, seru abis.

Heboh, itulah kata yang cocok untuk mewakili suasana kelas pagi ini. Setiap siswa sibuk memerankan tugasnya. Ada yang mengupas, mencuci, memotong, menggunting, menghias, menyusun laporan, dokumentasi hingga presentasi dalam bahasa inggris. Dalam durasi 30 menit mereka harus menyelesaikan semuanya. Tantangan berkreasi membuat makanan lokal harus ditaklukkan. Setiap perwakilan kelompok yang terdiri dari 4 – 5 siswa mengambil satu kertas undian untuk menentukan makanan apa yang akan dibuat, rujak manis atau gado-gado, itulah pilihannya. Kedua makanan ini adalah khas suroboyoan, banyak dijumpai di pedagang kaki lima maupun di warung – warung yang menjamur di pinggir jalan. Setelah menentukan menu, mereka berlomba menuangkan ide kreatif untuk menyulap makanan biasa menjadi luar biasa.

Gado – gado, makanan yang lazim disajikan di atas piring yang terdiri dari irisan lontong, telur rebus, tahu - tempe goreng, sayuran, sambal, emping dan terakhir siraman bumbu kacang kini disulap bak sushi, makanan khas negeri Sakura. Lontong beserta pelengkapnya dibalut apik dengan nori, kelompok 1 dari kelas XII IPA 1 ini memberinya nama “sushinesia”, sushi Indonesia. Ah, ada – ada saja. Tak kalah menarik dengan sentuhan modern gado – gado, rujak manispun dibuat semakin manis oleh kelompok 2 kelas XII IPA 1. Buah segar diiris tipis memanjang kemudian dibungkus rice paper nan lembut. Namanya rujak manis “ Spring Roll ”. Penampilan dan rasanya melelehkan liur. Hhmmm….

Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk melestarikan makanan khas daerah, menumbuhkan kreatifitas dan jiwa entrepreneur siswa. Good job.

BaitiJannati09/02/2022