Gertakung
Selama masa pandemi kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring. Begitupun SMA Muhammadiyah 3 ( SMAMGA ) yang beralamat di Jl Gadung III/7 Surabaya ini juga melaksanakan hal yang sama pada tahun ajaran baru 2020 – 2021 ini. Salah satunya mata pelajaran kewirausahaan yang menerapkan pembelajaran berbasis proyek secara online.
Tim kewirausahaan memilih GERTAKUNG ( Gerakan Tanam Kangkung ) sebagai pembelajaran tanpa tatap muka di bidang budidaya. Proyek ini dipilih karena cocok diterapkan saat pandemi, tugasnya juga bisa dikerjakan dirumah masing-masing tanpa harus ke sekolah.
“ Menurut saya, pembelajaran yang cocok saat pandemi adalah dibidang budidaya, karena bisa membantu ketahanan pangan keluarga. Selain pengerjaannya yang sederhana, biayanya juga murah “ terang Bu Titis salah satu guru kewirausahaan SMAMGA.
Tugas ini diperuntukkan bagi siswa kelas XI dan XII mulai tanggal 13 - 17 Juli 2020 saat kelas X melaksanakan kegiatan MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ).
Tujuan diadakan proyek ini adalah untuk :
1. Menumbuhkan jiwa wirausaha siswa dalam budidaya tanaman pangan
2. Meningkatkan ketahanan pangan keluarga
3. Memanfaatkan limbah botol air mineral bekas menjadi pot tanaman yang bermanfaat
Adapun alat dan bahan yang digunakan antara lain botol plastik air mineral bekas, gunting, kuas, tanah, cat, dan biji kangkung. Untuk Langkah kerjanya tim guru kewirausahaan sudah Menyusun dan membagikannya ke siswa.
Setelah tugas selesai, siswa diminta membuat vlog / video proses pembuatan pot, penanaman, dan observasi pertumbuhan harian dari tanaman kangkung mulai dari tanam hingga panen. Setelah itu mereka harus mengupload vlognya di chanel youtube masing-masing dengan menuliskan “#smamgasby dan #Urban Farming paling lambat tanggal 17 juli 2020. Hal ini bertujuan untuk berbagi informasi ke masyarakat luas tentang cara menanam biji kangkung yang hemat dan praktis yang tentunya bermanfaat bagi kaum awam yang ingin menanam kangkung.
Anak – anak kota ini cenderung menikmati tugasnya karena mereka dapat pengalaman langsung menanam sampai memanen kangkung yang sering mereka makan setiap hari.
Seperti yang diungkapkan Dimas Ario siswa kelas XI IPS 1 berikut ini
“ seneng bisa tanam kangkung dan memasaknya sendiri, tidak usah beli tinggal panen “
Setelah 3 - 5 hari biji kangkung akan mulai menjadi kecambah/tumbuh tunas. Kangkung bisa dipanen dalam waktu sekitar 30 hari
Setiap hari siswa merawat, mengamati, dan mengukur tinggi batang tanaman kangkung kemudian mencatatnya pada form yang tersedia. Satu pekan sekali mereka melaporkan hasil pengamatan ke guru pengajar untuk melatih tanggung jawab dan disiplinnya. Siswa mengirim foto tanaman ke grup kelas kemudian menganalisa dan berdiskusi di sana. Memecahkan masalah yang ada seperti mengapa tanaman gagal tumbuh, pucat dan lainnya. Guru akan memberi poin lebih kepada siswa yang dapat memberi saran atau jalan keluar dari masalah tanaman temannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bun, sukses selalu salam literasi
Terimakasih Bu Fransisca.
Terimaksih Bu Leni
Wah...proyeknya keren Bunda. Sangat inspiratif. Terima kasih..salam sukses