Iin Tri Kusminarni

Saya adalah pengajar tetap di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. Sejak tahun 2000 merantau ke kota pahlawan untuk kuliah di sana. setelah lulus kuliah, saya bekerja d...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gowes di Era New Normal

Gowes di Era New Normal

Pagi ini putriku mengajakku dan Ayahnya bersepeda (gowes/ngonthel) untuk memenuhi tugas sekolahnya, olahraga bersama keluarga.

Putriku memilih bersepeda karena ingin seperti teman-temannya yang beraktivitas sama kemudian memasang foto gowesnya di story medsos. Okelah, selama aktivitas itu positif kami tak keberatan menurutinya.

Ketika sang Mentari masih malu-malu menampakkan wajahnya, kami bertiga berangkat gowes bersama. Kukayuh pelan pedalku hati-hati karena sudah lama tak pernah ngonthel lagi. Sesampainya di jalan besar, kulihat banyak juga orang yang beraktivitas sama mulai dari anak-anak hingga manula. Sepertinya aktivitas yg lagi naik daun saat ini adalah gowes.

Tiada hari tanpa bersepeda. Tiap pagi dan sore selalu saja ada anak-anak yang gowes bahkan terkadang sampai malam. Apalagi saat libur atau sabtu-ahad, pasti tambah membludak pesertanya. Tak heran jika saat ini bengkel – bengkel laris manis menerima servis sepeda tanpa bahan bakar ini. Harga sepeda ini pun melangit. Bukan hanya mahal tapi beberapa jenis sepeda juga sering kosong stok di pasaran. Akibatnya sepeda bekaspun banyak yang dijual dengan harga di atas harga baru Ketika kondisi normal. Karena permintaan naik otomatis harga mengikuti.

Tak hanya gowes, kini banyak masyarakat mulai berkunjung ke tempat-tempat wisata, berlibur setelah sekian lama berdiam di rumah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Sejak new normal dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di hentikan, sepertinya masyarakat menganggap pandemi sudah berakhir. Perlahan mereka mulai beraktivitas seperti biasa sehingga Herd Immunity berlaku dengan sendirinya. Semua bergantung pada seleksi alam, yang kuat akan bertahan sedangkan yang lemah akan tenggelam.

Bicara soal Herd Immunity ( HI ) dilansir dari Aljazeera (20/03/2020), HI mengacu pada situasi dimana cukup banyak orang dalam suatu populasi yg memiliki kekebalan terhadap infeksi sehingga dapat secara efektif menghentikan penyebaran penyakit tersebut.

Caranya ada dua, yaitu dengan :

1. Vaksin

2. Membiarkan 70% populasi terinfeksi virus sehingga akan mendapatkan kekebalan antibodi secara alami

Agar kita bisa bertahan, tentunya disamping terus berdoa kita juga harus berusaha dengan menerapkan pola hidup sehat. Berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat, dan minum vitamin. Memakai masker jika keluar rumah, menghindari kerumunan, sering mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizers, dan juga menjaga kebersihan lingkungan.

Semoga pandemi ini segera berlalu, kehidupan berjalan seperti biasa. Kembali Indonesia menjadi negara yang makmur gemah ripah loh jinawi. Aamiin Ya Robbal Alamiin.

BaitiJannati,15/08/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post