Iin Tri Kusminarni

Saya adalah pengajar tetap di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. Sejak tahun 2000 merantau ke kota pahlawan untuk kuliah di sana. setelah lulus kuliah, saya bekerja d...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keajaiban Kemangi

Keajaiban Kemangi

Memandangi kemangi yang banyak tumbuh di dekat rumahku, jadi teringat pengalaman getirku dulu. Saat itu aku masih duduk di bangku SMA, seperti kebanyakan anak remaja tentunya kuingin terlihat sempurna. Tapi sayang saat itu tumbuh kutil di jariku. Tepatnya di jari telunjuk bagian dalam tengah tangan kananku. Awalnya biasa saja karena kuanggap kutil itu tak begitu berbahaya. Tapi lama kelamaan aku merasa tak nyaman juga dengan keberadaannya. Kutil itu mulai tumbuh, membesar, dan melebar sesuai guratan garis tangan yang semakin jelas. Apalagi kini jumlahnya bertambah, yang awalnya hanya satu kini jadi lima kutil yang menyebar ke jari tengah sampai kelingking, ngeri juga kan ?

Hari-hariku mulai murung, ada rasa tidak nyaman dalam beraktivitas. Seperti ketika makan, mencuci, dan aktivitas lain yang menggunakan tangan kanan. Ada rasa minder karenanya, terutama saat berjabat tangan atau sekedar membayar ongkos naik bemo. Saat sekolah, transportasi yang kugunakan setiap hari adalah bemo karena jarak rumah ke sekolah cukup jauh, sekitar 14 km. Teringat betul saat membayar ongkos bemo, aku sangat malu karena jariku penuh dengan kutil. Karena saat memberi ongkos bemo, otomatis keneknya melihat tanganku. Belum lagi beberapa teman yang duduk bersebelahan denganku, pastinya juga melihat transaksi itu. Berusaha cepat-cepat membayarnya sampai beberapa kali uang koinku jatuh karenanya.. Selalu kusiapkan uang pas agar segera bisa kubayar ongkos bemo dengan sekali transaksi, tak perlu menerima uang kembalian. Saat itu ongkos naik bemo untuk anak sekolahan sekitar 200 rupiah (tahun 1998).

Tangan kananku sering kugenggam saja saat tidak kugunakan. Pokoknya berusaha seminimal mungkin menggunakannya agar tidak terlihat kutil-kutilku. Tersiksa batinku.

Entah siapa yang pertama kali memberi tahuku obat kutil saat itu, agak lupa. Intinya, kemangi bisa digunakan sebagai obat penghilang kutil. Antara percaya dan tidak, akhirnya kucari daun kemangi diantara semak belukar dikebun belakang rumah nenekku. Kuambil segenggam daunnya, kucuci bersih kemudian kutumbuk menggunakan batu agar keluar airnya. Sambil mengucap bismillah dan berharap kesembuhan, kugosok-gosokkan tumbukan kemangi ke kutilku satu persatu. Keesokan harinya kuulangi hal yang sama sampai beberapa kali. Apa yang terjadi ? sedikit demi sedikit kutilku mulai mengering, rontok dan hilang tanpa bekas. Tak perlu waktu lama untuk membasminya, seingatku hanya butuh beberapa hari untuk membebaskan kutil dari jari-jariku. Alhamdulillah sejak saat itu sampai sekarang tak pernah tumbuh lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih Bu

11 Jul
Balas

Subhanallah .... luar biasa trimakasih ilmunya say sukses selalu yaa... dan sdh tak follow yaa follow back ya say

11 Jul
Balas

luar biasa.

11 Jul
Balas

Masya Allah, terimakasih, tulisan sangat inspiratif

12 Jul
Balas

Alhamdulillah, terima kasih tipsnya Bu Iin

14 Jul
Balas



search

New Post