Pada hari kemerdekaan ini ( 17/08/2020 ) tak ada acara apapun untuk memeriahkan HUT RI ke 75 di lingkungan rumahku. Surat pemberitahuan tentang larangan kegiatan agustusan di masa pandemi telah membatasi kegiatan kami. Meski kecewa dengan surat tersebut tapi apalah daya, mungkin ini adalah salah satu ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran covid – 19. Menghindari kegiatan yang memicu berkumpulnya warga.

Selama masa pandemi, warga RT ku tak pernah lagi mengadakan kerja bakti, padahal biasanya satu bulan sekali warga berkumpul di hari libur untuk membersihkan lingkungan. Kini ilalang mulai meninggi, batang-batang pohon berakar tunggang menjorok ke jalan, sisa-sisa bahan bangunan juga berserakan membuat tak sedap untuk dipandang. Apalagi kejadian tadi malam, munculnya dua ekor cobra yang membuat warga geram. Akhirnya secara spontan pagi ini bapak-bapak berinisiatif untuk kerja bakti membersihkan lingkungan RT.

Dengan semangat mereka membabat rumput, menebang batang pohon yang menghalangi lalu lintas kendaraan roda empat, dan menutup Kembali lubang – lubang ditanah tempat ular bersembunyi. Tak ketinggalan mereka menggergaji batang pohon jambu biji merah di samping kanan pojok rumahku. Memang batangnya sudah meninggi sampai mengenai kabel listrik diatasnya. Tak begitu terlihat karena tertutup rimbun daunnya, ternyata buahnya sangat lebat di atas sana sehingga warga bisa menikmati manisnya jambu merah bersama. Duhai nikmatnya.

Meski ibu – ibu tak dilibatkan ikut kerja bakti, tapi mereka sibuk menyediakan makanan dan minuman seadanya. Pisang goreng, irisan timun mas, semangka, lontong bakso, sampai teh dan kopi juga tersedia. Sementara remaja putra membantu bapak – bapak, anak- anak kecil juga ikut meramaikan suasana dengan bermain bersama. Melibatkan anak – anak dalam kegiatan seperti ini mendorong mereka saling mengenal satu sama lain, juga mengajarkan tentang bagaimana menjaga lingkungan sehingga akan terbentuk pribadi yang peduli.

Kini lingkunganku kembali bersih dan tertata. Kubersyukur berada di sini, menjadi bagian dari mereka. Gotong royong dan kebersamaan masih terjaga. Semoga selamanya. Mungkin inilah makna kemerdekaan sesungguhnya. Jayalah Indonesia

BaitiJannati,19/08/2020