Iin Tri Kusminarni

Saya adalah pengajar tetap di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. Sejak tahun 2000 merantau ke kota pahlawan untuk kuliah di sana. setelah lulus kuliah, saya bekerja d...

Selengkapnya
Navigasi Web
KRUPUK SAMBEL

KRUPUK SAMBEL

Masih ingat makanan yang satu ini ? Jajanan anak sekolahan di era 80 an di daerahku, Lamongan Jawa Timur. Saat dibangku TK dan SD, makanan ini adalah favoritku juga teman-teman sebayaku. Jika istirahat tiba, anak-anak berlarian berhambur keluar kelas menuju pinggiran lapangan tempat para bakul menjajakan dagangannya. Salah satunya bakul penjual kerupuk sambel. Kami berebut membuka plastik besar berisi kerupuk, membongkarnya mencari yang terlebar. Sebuah keberuntungan bila mendapat kerupuk dengan ukuran terlebar dibanding lainnya. Harganya pun sangat murah, antara sepuluh sampai duapuluh rupiah perbijinya. Mungkin itu adalah salah satu alasan kenapa kerupuk ini menjadi favorit. Apalagi saat itu masih jarang sekali jajanan, jauh berbeda jika dibandingkan dengan jaman sekarang.

Kerupuk dengan tambahan sambal telo pedas ditengahnya, sedap benar. Satu pasti kurang, pengen lagi dan lagi. Jika makan kerupuknya bareng-bareng, suaranya seru banget, kriyak…kriyuk…klatok, terdengar lucu ditelinga. He..heeee

kerupuk sambel di goreng menggunakan pasir, tanpa minyak sedikitpun. Caranya, pasir di panaskan dalam wajan nanangan di atas pawon. Jika pasir sudah panas, kerupuk mentah di benamkan ke dalamnya.  Tekan-tekan menggunakan dua sutil panjang kemudian balik sampai matang. Kerupuk goreng pasir ini sangat nikmat dicocol dengan sambal telo pedas. Seiring berjalannya waktu, bahan utama sambalnya bukan lagi ketela tapi kacang tanah. Rasanya lebih mirip sambel pecel.

Pawon adalah alat masak yang fungsinya sama dengan kompor, tetapi alat ini terbuat dari tanah liat dengan bahan bakar utama kayu dan kulit padi kering (gabah). Wajan yang digunakan juga bukan wajan yang biasa digunakan sekarang, wajannya juga terbuat dari tanah liat yang lazim di sebut wajan nanangan. Selain dipergunakan sebagai alat penggorengan kerupuk, wajan ini juga biasa untuk menggoreng biji kopi, jagung dan nasi kering (karuk).

Hari ini (04/05/2020) dengan penuh perjuangan aku membuat makanan ringan ini. Kucari pasir disekitar rumahku, mau beli juga nanggung karena hanya butuh sedikit. Alhamdulillah kutemukan gundukan pasir sisa bangunan di depan rumahku. Kuserok sekitar tiga piring pasir. Kupisahkan kerikil-kerikil kecilnya kemudian mencucinya berkali-kali menggunakan air. Saat sudah bersih, kujemur seharian mulai pagi hingga petang. Untung cuaca hari ini panas, jadi pasirnya bisa langsung kering. Baru setelah itu, kugunakan pasir ini untuk menggoreng. Hasilnya lumayan, kerupuknya mekar sempurna. Alhamdulillah….nikmatnyabuka puasa magrib ini, setelah menikmati segelas teh hangat, kerupuk dengan sambel kacang menjadi tujuanku. terobatilah kangenku. Memang sejak beberapa hari ini pengen banget menikmatinya. Pikiran melayang bernostalgia ke masa kecil dulu, makan kerupuk sambel bareng bersama teman-teman. 

Penasaran pengen nyoba juga ? Kerupuk goreng pasir sambal pedas. Rasakan sensasinya. Selamat mencoba…

 

Saatdirumahajah05/05/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ibu dari daerah mana ?

11 Jun
Balas

kalau sdaerah ku kemplang panggang sambel

07 May
Balas



search

New Post