MENCARI SUMPAH DENGAN BOBA
We are all true learners ….we are all true learners … menggema di seluruh penjuru Jatim Expo Internasional Surabaya tiga hari ini ( 14-16/02/2020). Berkali-kali single ini diputar untuk melecut semangat para siswa.
Maju bersama, Hebat semua, Pasti bisa adalah Jargon Feskul Pamdik tahun ini.
Lautan manusia memadati gedung yang beralamat di Jl Ahmad Yani Surabaya ini. Festival Ekstrakulikuler dan pameran Pendidikan (Feskul Pamdik) SMA–SMK Se–Surabaya di helat di sana.
Ratusan stand SMA-SMK Se-Surabaya penuh dengan karya. Kemegahan panggung pun tak sepi dari beragam pertunjukan ekstrakulikuler. Berlomba menampilkan karya terbaik sebagai bagian dari pengembangan karakter, ajang aktualisasi dan prestasi siswa.
Acara ini di selenggarakan oleh Cabang Diknas Provinsi untuk mengapresiasi Lembaga Sekolah atas beragam prestasi ekstrakulikuler yang ada.
Salah satunya adalah stand SMA Muhammadiyah 3 Surabaya yang juga menampilkan hasil kreasi Karya Ilmiah Remaja (KIR) nya. Abon lele, keripik kangkung, kertas rumen ( isi perut sapi), tempat pensil dari limbah diapers, dan sumpah (susu rempah) ditampilkan di sana.
Dari kelima inovasi tersebut, Sumpah adalah favorit pengunjung. Minuman ini berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi di musim penghujan seperti saat ini. Sumpah dapat dijadikan alternative dalam membentengi diri dari flu sampai virus corona yang lagi trend saat ini.
Tim KIR mencoba meracik minuman kesehatan kekinian yang disukai remaja. Mereka memanfaatkan rempah sederhana yang banyak ditemukan di Indonesia.
Seperti yang diungkapkan Titis Permatasari, guru biologi sekaligus pembina KIR SMAMGA “ Kami mencoba mengolah rempah yang ada, menjadi minuman kesehatan kekinian yang disuka oleh kawula muda “.
Aroma wangi diantara kepulan asap tercium dari perpaduan rebusan sereh, cengkeh, jahe, secang, beserta rempah lainnya. Kucuran susu cair serta taburan topping boba diatasnya, berhasil menarik minat remaja untuk mencobanya.
“ Biasanya aku gak suka minuman yang beraroma jamu, tapi sumpah ini rasanya enak, apalagi dicampur susu ”. Ungkap Anisa, siswa SMP Al Hikmah yang mampir ke stand SMAMGA.
Harganya pun ramah dikantong, pembeli hanya perlu merogoh kocek 8 ribu rupiah untuk minuman rempah original, 10 ribu rupiah untuk rempah susu ( sumpah ), dan 12 ribu rupiah untuk sumpah toping per botolnya.
Titis beserta timnya akan terus berinovasi melahirkan karya-karya nyata berikutnya.
(Dimuat citizen reporter harian surya tanggal 23/03/2020)
BaitiJannati08/12/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wauu keren bun. Pengen nyobain sumpah...beneran. Sumpahh....haha....salam
Kegiatan akbar untuk apresiasi karya itu keren banget. Semoga bisa diadakan lagi setelah corona pergi. Salam sukses Bunda