IIS MAISAH

Mengajar di SMP Negeri 2 Katapang Kab Bandung...

Selengkapnya
Navigasi Web

Keterlibatan Keluarga dalam pendidikan di Era Digital

Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Era Digital

Perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat, membuat banyak hal yang berubah dalam dunia pendidikan. Peran guru sebagai alat mentransfer informasi sekarang mulai bergeser karena siswa sudah dapat mencari informasi sendiri di dunia maya. Ini merupakan kemajuan yang sangat baik jika fasilitas tersebut digunakan sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk menambah kreatifitas pada diri anak, tetapi sebagian anak justru menyalahgunakan kesempatan tersebut untuk mencari informasi yang kurang bermanfaat. Berbagai alasan mereka katakan untuk menghindari teguran orang tua. Dengan dalih mengerjakan tugas dari guru, sehingga orang tua harus mengijinkannya untuk mengakses internet tanpa adanya pengawasan dan bimbingan dari orang tua.

Alasan itulah yang biasa dijadikan kesempatan oleh anak-anak untuk bisa bebas berwisata di dunia maya. Dengan bebasnya membuka-buka situs yang dilarang. Dengan mengakses internet baik itu melalui android atau wifi sangat mudah didapatkan, hal tersebut membuat anak-anak susah untuk dikontrol oleh orang tua, apalagi kalau orang tuanya sibuk bekerja, mereka beranggapan yang penting anaknya tidak keluar rumah itu sudah aman, padahal dengan membebaskan anak main internet baik itu di rumah atau di luar rumah tanpa bimbingan dari orang tua itu sangat membahayakan.

Pengaruh dari dunia digital ini sangat terasa dalam kehidupan anak. Nilai-nilai kepribadian mulai tergerus sedikit demi sedikit. Rasa hormat kepada orang tua dan guru mulai luntur, berbeda dengan zaman dahulu anak kalau membuat kesalahan baik kepada guru maupun kepada orang tua mereka merasa malu, tetapi kalau sekarang rasa malu dan segan itu sudah tidak dirasakan lagi, malah menantang guru untuk duel atau bahkan ada siswa yang berani memukul atau membunuh guru. Hal tersebut salah satunya dikarenakan banyaknya tontonan yang mengajarkan kekerasan, sehingga rasa tanggung jawab anak pun semakin rendah. Dulu kalau biberikan tugas oleh guru tidak mengerjakan kita merasa takut dan gelisah, kalau sekarang anak tidak mengerjakan tugas biasa-biasa saja tanpa ada penyesalan sama sekali.

Melihat kondisi seperti itu, bukan hanya sekolah yang bertanggung jawab atas kondisi anak, tetapi orang tua atau keluarga punya peranan penting sebagai tempat pendidikan soaial dan pendidikan terkecil. Sekolah merupakan pendidikan formal yang hanya terbatas dengan waktu, selebihnya pendidikan keluargalah yang paling vital. Peranan keluarga sangat menentukan perkembangan anak, kalau keluarga memperhatikan anaknya dengan cara menyerahkan ke sekolah walaupun sanggup membayar dengan biaya yang mahal tetap saja itu bukan solusi yang baik. Bisa saja di sekolah anak dapat terkendalikan, tetapi bagaimana dia pergaulannya di luar sekolah akibatnya akan terbawa terhadap pergaulan yang tidak baik.

Lingkungan memberikan pengaruh yang besar bagi anak, lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh baik terhadap anak, begitu juga sebaliknya.oleh karena itu, keluarga perlu mengetahui dengan siapa anak bergaul, bukan berarti melarang bergaul tetapi memberi pengertian bagaimana bergaul yang baik. Selain itu keluarga harus memperhatikan pendidikan anaknya di sekolah dengan cara meanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak mulai masuk ke sekolah. Keluarga harus menyadari bahwa peletak dasar pendidikan agama, etika dan moral anak adalah dari keluarga. Jadi jika pondasi dasarnya kuat, maka akan menjadi modal yang kuat bagi anak dalam menghadapi era digital zaman digital ini dan sebaliknya jika fondasinya buruk, makan anak akan sangat mudah tergusur arus globalisasi. Jadi tanamkanlah disiplin sejak dini, berikanlah lingkungan yang baik, dan dampingi anak ketika sedang belajar. Memang tidak mudah mendidik anak zaman sekarang, maka perlu adanya sinergi antara orang tua dan guru dalam melakukannya. #sahabatkeluarga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anak-anak memang lebih cepat menyerap pengaruh teknologi. Orang tua hrs cerdas menghadapinya. Guru hrs bijak menyikapinya. Selamat bersinergi di era digital.

08 Aug
Balas



search

New Post