Kami dari SMPN 2 Katapang kembali menyegarkan diri sejenak dari aktivitas kerja yang padat supaya dapat kembali bekerja dengan lebih semangat. Bertualang di daerah Bandung selatan tepatnya di Ciwidey. Menyusuri perkebunan teh yang terhampar luas, pepohonan yang hijau dengan jalan yang berliku-liku. Memandang pemandangan yang masih bersih belum terkena polusi, membuat mata terbuka lebar akan indahnya alam Indonesia.

Perjalanan kurang lebih satu jam setengah dari tempat tinggal, sampailah kami di salah satu warung kecil tempat kami parkir bus. Suasana dingin sudah mulai terasa, kabut masih menyelimuti tempat dimana kami berada. Bau belerang dari kawah sudah mulai tercium. Dari tempat parkir kami harus berjalan menyusuri gunung, jalan kecil dan menanjak kami lewati dengan senang hati, tak terlewatkan disetiap momen tempat yang menarik berselfi ria bercanda menikmati kebersamaan yang tak mungkin terlupakan.

Tibalah kami di sebuah kawah dengan bau belerang yang mulai menyengat, kawah tersebut adalah Kawah Rengganis. Suasana romantis sangat terasa kental, Tempat wisata ini tidak terlalu jauh dari Kawah Putih, lokasinya berdekatan dengan Situ Patenggang. Kawah Rengganis ini terbentuk dari letusan gunung Sunda Purba. Sebelumnya kawah tersebut lebih dikenal dengan Kawah Cibuni karena kawah ini terletak di Desa Cibuni. Namun sejak kawah ini diambil alih oleh pihak pengelola, kawah ini lebih terkenal dengan sebutan Kawah Rengganis.

Salah satu daya tarik di Kawah Rengganis adalah terdapatnya beberapa geyser kecil. Geyser ini menyemburkan uap panas dengan skala besar, itu artinya uap ini bisa dimanfaatkan untuk sauna alami. Nah, karena hal ini juga, Kawah Rengganis terkenal dengan beberapa sumber mata air panasnya yang alami.

Belerang yang tidak terlalu pekat dan suhu air yang cukup panas, merupakan kombinasi tepat untuk berendam di sana. Hal ini semakin diperkuat oleh beberapa fakta serta mitos bahwa air panas yang bercampur belerang ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Oleh karena itu, para wisatawan baik dari lokal dan mancanegara banyak datang ke Kawah Rengganis untuk membuktikan kebenaran dari fakta dan mitos tersebut. Banyak dari mereka yang mengeluh sakit di tubuhnya, setelah mereka datang dan berendam di sana, sakit mereka berangsur-angsur hilang dan sehat. Entah dari mana cerita itu datang yang jelas tidak hanya airnya yang ampuh menyembuhkan penyakit, tetapi lumputnya juga dapat bermanfaat menyembuhkan penyakit kulit.

Bukan hanya tempatnya yang indah dipandang mata, di sana juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas berupa tempat homestay, cottage dan tempat menginappun ada. Kita tidak khawatir lagi untuk datang kapan saja ke tempat itu karena mereka selalu menerima tamu kapan saja dengan ramah.

Menikmati indahnya Kawah Rengganis membuat kita lupa waktu, asiknya berendam air panas dan saling memijitpun dilakukan oleh kami. Rasa kekeluargaan dan saling memperhatikan terlihat dari keluarga SMPN 2 Katapang yang kompak. Kami benar-benar menikmatinya, tidak ketinggalam kamipun makan timbel bersama di tengah-tengah gundukan batu dan harumnya belerang sudah tidak dihiraukan lagi.

Setelah menikmati indahnya Kawah Rengganis, kami meneruskan perjalanan, ke tempat-tempat wisata kuliner, mencari makanan khas daerah Ciwidey sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang. Kami menemukan sebuah toko makanan seperti Bandrek Khas Abah, strawberry, kue Pia Kawitan berbagai rasa dan masih banyak lagi makanan khas lainnya. Lengkaplah sudah perjalanan sehari tetapi cukup dinikmati dengan hati yang riang dengan diakhiri makan Mie Kocok Sadu yang sudah terkenal di daerah tersebut. Alhamdulillah terima kasih saya ucapakan kepada pihak sekolah yang sudah memfasilitasi kami untuk berlibur.semoga menambah semangat dalam beraktivitas.