AKU HARUS BILANG APA
Ku tengok hujan lewat kaca jendela
sudah tak ada lagi tetesnya membasahi halaman rumah
kini yang menderas hanya air di sudut mata
air yang melukis bisunya rindu
air yang mewarnai rasa asmara yang sungguh terlalu
Ku tengok lagi jendela untuk keseratus kalinya
hujan memang sudah kembali ke pedestrian
kini yang tersisa hanya lelehan air yang melewati bulu mata
air yang membuat hati dicampakkan oleh nestapa
menunggu kabar yang tak kunjung tiba
Lalu aku harus bilang apa kepada bulan malam ini?
apakah harus ku meminta dia menjemputku,
menemani mimpi indah
atau menitipkan separuh rindu yang menggantung di bilik jantungku
Ahh!
aku lelah untuk bermimpi bersamanya
Kuningan, 29 November 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar