AKU DAN KOTA TAUCO

Tujuh tahun yang lalu, Cianjur adalah kota yang sering aku lewati namun tak pernah sekalipun aku menginjakkan kaki di kota tauco ini. Bagaimana tidak karena aku bekerja di kota Sukabumi sementara tempat tinggalku di kota Bandung. Bis yang setia mengantarku dengan gagahnya meluncur tanpa permisi melewati kota Cianjur.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya jika saat ini, Sabtu dan Minggu, 26 dan 27 Agustus 2017 aku tidak lagi hanya sekedar numpang lewat tapi benar - benar menginjakkan kaki di kota ini. Yah, mau bagaimana lagi karena aku sangat tertarik dengan pelatihan menulis Buku Sagusabu (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan di kota tauco ini.

Sagusabu adalah kegiatan yang memaksa guru untuk’ menulis’. Menuliskan semua gagasan, ide, inovasi, karya ilmiah dll terkait dengan pengalamannya sebagai seorang guru. Sagusabu ini diprakarsai oleh organisasi independen disebut Media Guru berdiri tanggal 02 Mei 2016 yang beralamatkan di Jl. Dharmawangsa 7/4 kota Surabaya.

Pelatihan yang dilaksanakan di kota tauco ini memaksaku untuk bersikap lebih gesit, jika tidak macet perjalanan dari kotaku (Bandung) ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Aku dengan temanku berangkat sekitar jam 06 pagi dan Alhamdulillah sampe di TKP sekitar jam 07.45 sementara acara pembukaan dimulai pada pukul 08.00.

Luar biasa, itulah ungkapan yang ada dalam pikiranku saat sesi ke satu dimulai. Minatku dalam dunia menulis semakin terbuka lebar. Alhamdulillah syukur kepada Allah tak henti aku panjatkan karena atas karunia dan Rahmat-Nyalah aku masih diberikan kesehatan yang luar biasa sehingga dapat kuinjakkan kaki di kota tauco ini demi ilmu yang ingin kudapatkan tentang menulis. Terima kasih Kota Cianjur Bersemi (Bersih, Sehat, Memikat), Media Guru untuk pelatihan Sagusabu yang membakar semangatku terhadap passion menulisku. Tak lupa ucapan terima kasihku yang tak terhingga untuk tim Media Guru dalam membimbing impian terbitnya buku pertamaku. Semoga tercapai. Aamiin Allahumma Aamiin.

Penulis adalah peserta Sagusabu Cianjur