Kata demi kata kurangkai sedemikian rupa. Satu kalimat mengalir bagaikan air. Halaman pertama terselesaikan dengan lancar. Halaman kedua, ketiga, dan seterusnya.

Lima halaman telah kugoreskan. Namun, kegundahan menyentakkan lamumanku. Tulisan ini termasuk cerpen atau novel ya??? Aku sendiri bingung, bagaimana dengan orang lain? Niatku akan menulis buku kumpulan cerpen. Gaya bahasa yang tertuang mengarah pada novel. Namun, dari judul serasa cocok ke kategori populer. Nah lho...bingung kan??

Kegamanganku mulai menyerang pikiranku. Aku harus mencari kebenarannya. Ke sana, ke mari kucoba bertanya. Akan tetapi, ku belum juga menemukan jawaban yang pasti. Sengaja ku tak menghubungi Om Google. Aku ingin menemukan jawaban secara riil bukan hanya sekedar teori.

Hingga ba'da Isya, kegundahanku belum terjawab juga. Alhasil, pertanyaan sederhana bagi sebagian besar orang ini pun meluncur kepada Bunda Isti. Bukan penjabaran teori yang disajikan Bunda Isti, akan tetapi ilustrasi cerita riil. Sangat mudah kami cerna, pahami, dan tentunya kini bisa membedakan cerpen atau novel.