AKU, KALIAN dan MEREKA
Jemari menari menyusun rangkaian huruf yang berjajar rapi. Sekelumit kisah tertuang dalam narasi. Di iringi nyanyian mahluk malam, sisi gelap yang terkubur dalam kembali bangkit meliarkan gelapnya memori. Mengapa dunia harus ternoda tangan durjana. Diam, meresapi arti di balik semua peristiwa yang menimpa.
Gelap, perih, menyakitkan. Guyuran air juga tak meredakan. Hingga lambat laun dunia terlihat seperti potret buram selepas butiran tanah dimata dibersihkan. Menangispun rasanya tiada guna. Entah sampai kapan deritanya berujung. Nyatanya tubuhpun sering membiru bekas teraniya.
Gusti Allah sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Berjuta doa melangit memohon kekuatan dan kesempatan. Izinkan sisa usia penuh keberkahan. Ada cinta tak bersyarat, ada waktu, telinga pundak dan tangan hangat tanpa perlu tahu seberapa banyak carut marut luka dipunggung. “Aku ada untuk mereka” bisik Dayuh dalam doanya. Menopang bukan karena kuat, mengasihi bukan karna hebat. Hanya ingin berbagi sandaran dan dukungan bagi mereka yang tersakiti. Mereka harus tau ada yang peduli . Say no to bullying, adalah mimpi bagi Dayuh dan jutaan anak di luar sana. Apakah kalian juga sama?
Y
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar