Ika Kurniawati, S.Pd.

Tidak semua orang fasih berbicara secara terbuka, biarkan dia khidmat merangkai aksara dan ku bebaskan engkau untuk mengeja rasa dan mengurai makna. Lahir dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERAIH SURGA
Ilustrasi by https://www.pinterest.com

MERAIH SURGA

Peluh membasahi sekujur tubuh, terengah penuh gelisah. Mencari apa yang salah ketika semua yang sudah dilakukan terasa sudah benar. Lamunan mengembara teringat kilasan duka yang terjadi di negeri ini. Wabah menyerang menghilangkan kebebasan dan keceriaan. Hidup bagaikan terpenjara dengan berbagai tekanan dan aturan. Bombardir info hoax bersebaran, memecah keyakinan bagi yang pro dan kontra.

Denting Gawai sering menimbulkan kecemasan tatkala deretan huruf dilayar mengabarkan berita kesedihan. Tentang orang yang sakit, tentang keluarga yang kehilangan, tentang perjuangan untuk memnggapai kesembuhan. Adakalanya emosi terpancing tatkala mendengar berita segelintir orang memanfaatkan keadaan. Menimbun berbagai kebutuhan kesehatan dan menjualnya dengan harga ugal-ugalan. Terakhir adalah wajah muram mereka yang kehilangan pekerjaan serta warga sipil yang terkena razia dan pembatasan jam malam bagi usahanya.

Hidup ini penuh misteri, sehebat apapun manusia berstrategi pastinya akan kalah dengan takdir Ilahi. Virus kecil sedang di izinkan menguji keimanan. Apakah kita akan ketakutan hingga hilang akal dan lupa pada sangat pencipta. Ataukah dengan adanya pandemi ini kita semakin memperbanyak instrospeksi dan memperbaiki diri. Seberapa banyak bekal kita dari ibadah, dari berbuat baik dengan sesama dan lain sebagainya. Khawatir memang manusiawi tapi janganlah berlebihan menyikapi keadaan.

Kita tidak sendiri, satu dunia sedang berjuang. Saling mendukung, saling menjaga, saling mendoakan InsyaAllah akan menambah iman dan imun kita. Menata hati, penuh syukur atas setiap warna kehidupan yang harus di jalani. “Semangat Nie, lekas sehat ya” senyumku mengembang membaca sederet kata sederhana namun penuh cinta. Aura positif dan menguatkan dari orang-orang baik, sungguh beruntung aku mengenal meraka. Jangan cemas kawan, mendekatlah pada Allah, ayo belajar lagi ilmu ikhlas kita. Segala sesuatu hanya titipan, kita hanyalah wayang dalam kehidupan. Jalani takdir ini dengan tegar, hadapi dengan senyuman. Meski hari ini atau lusa waktu kita pulang telah tiba. Mari kita hidup berguna dan kembali dengan bahagia, manusia beriman berdoa, dan berusaha meraih surga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post