PIL PAHIT
Ditinggal pas sayang-sayange, seperti penggalan lirik lagu yang sedang hits mungkin memang menyakitkan. Orang yang sudah pernah mengalami mungkin akan mengamini. Patah hati, sakit dan mungkin tidak bisa lupa dalam waktu yang lama. Itu soal asmara, lain halnya lagi dengan bekerja. Ketika kita ingin berkembang menjadi lebih baik lagi, membuat karya yang bermanfaat namun ternyata “dipatahkan” hanya karena penilaian subyektif.
Like and dislike terkadang menjadi satu poin subyektifitas dalam menilai orang. Ketidakmampuan diri mengendalikan hawa nafsu dan berfikir jernih hingga ego meraja. Mencampuradukkan emosi pribadi dengan memanfaatkan kekuasaan menjadi pilihan. Sisi profesionalitas digadaikan demi sebuah kepuasaan batin yang sesungguhnya negatif. Apakah ada setitik rasa insecure didalamnya yang berperan, mungkin saja jawabannya adalah iya. Lantas dimana letak keadilan bagi korban? Jika dengan pasal senioritas lantas haruskah junior terkurung dalam sangkar ketidakcakapan? Walau kenyataan apa yang dilakukan sudah memenuhi standar profesional.
Kekecewaan layaknya pil pahit yang akhirnya harus ditelan. Setelah perjuangan untuk mencari keadilan ditolak. Diam namun tidak melupakan. Menjadi pelajaran agar kelak tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan bahkan menyakiti orang lain. Profesionalitas adalah harga diri, keadilan akan dipertanggungjawabkan tak hanya di dunia ini. Tidak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan. Tampar saja mereka dengan karya yang lain. Menarik diri dari arena yang tak sehat, bukan berarti pengecut. Biarkan Tuhan yang menjadi saksi segala yang terjadi. Baik buruk penilaian hamba final dan mutlak ditangan penciptanya. Lekas move on dari keterpurukan. Mentari masih bersinar indah, jangan berhenti berbuat baik, jangan berhenti berkarya, mari tetap semangat mewarnai dunia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar