PENANTIAN
Ragil masih bungkam, matanya tak lepas dari layar laptop. Secangkir kopi sudah dingin tak tersentuh. Aku masih menunggunya dalam diam. Biasanya dia akan menarikku di pangkuan, meminta disuapi sembari asyik mengetik. Kemarahannya sungguh menyiksa, ingin kuacak rambut legamnya dan kucubit pipinya sampe merah. Ragil, berapa lama lagi kau akan membisu.
Purnama menampakkan keindahannya. Ragil berdiri di beranda, menyesap rokoknya. Asbak di sampingnya sudah penuh dengan belasan puntung rokok. Ingin aku merampas barang sialan itu, tapi aku takut. Dulu Ragil tidak pernah merokok, namun sekarang seakan dia terjerat pesonanya dan tak bisa lepas. Sesekali kudengar batuknya, udara malam tak baik untuk kesehatannya. Namun apa daya, Ragil tak akan mendengarkan ucapanku lagi.
Batuk Ragil semakin parah, namun dia tak mau pergi berobat. Aku ingin memaksanya ke dokter, namun suaraku tak didengarnya. Ayah dan Ibu mertua nampak sedih karena tak bisa membujuknya. Saudara iparku sibuk menyalahkan aku. Suara gaduh membuyarkan lamunanku, Ragil tumbang. Kepanikan seisi rumah tiba-tiba menjadi tangsian menyayat hati. Aku bergegas ingin ke kamar, namun sepasang lengan kokoh memelukku. “Rianti, aku bahagia akhirnya bisa bersatu denganmu lagi” bisik rindu syarat cinta darinya. Sepasang mata teduh memandangku penuh damba. Aku tersenyum mengangguk sembari melangkah berdua meninggalkan rumah kenangan. Di kamar, jasad Ragil yang terseyum sudah di tutupi dengan selembar selimut.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar