Ika Kurniawati, S.Pd.

Tidak semua orang fasih berbicara secara terbuka, biarkan dia khidmat merangkai aksara dan ku bebaskan engkau untuk mengeja rasa dan mengurai makna. Lahir dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SIMPUL PERJODOHAN
Ilustrasi by https://www.tomswallpapers.com

SIMPUL PERJODOHAN

Rumah mungil bercat hijau di hias dengan janur kuning. Ibu-ibu di gang kompak membantu menyiapkan berbagai masakan dengan riang gembira. Berbeda dengan suasana di salah satu kamar, Andini termangu di depan meja rias. Wajah ayunya tampak pucat pasi. Andai dia bisa berlari dan menghilang, namun bayangan kesedihan kedua orang tuanya membuatnya diam. Esok hari pernikahannya, namun bukannya bahagia, Andini merasa sedih dan merana. Perjodohan ini tak mampu dia tolak, walau dihati ingin menjerit dan memberontak. Melirik sedih pada brosur Perguruan tinggi, Andini meneteskan air mata meratapi mimpi indahnya untuk kuliah yang kandas.

“Ambillah, pilih mana yang kamu suka, dan besok kita kesana bersama” perintah suaminya membuat Andini bingung. Ini malam pertama mereka, Andini pikir tadi suaminya menyodorkan brosur tempat bulan madu. Kenyataannya justru brosur berbagai perguruan tinggi. Andini menatap wajah suaminya untuk melihat apakah dia hanya bercanda. Namun dia hanya mendapati kesungguhan. Suaminya menuntun Andini duduk di pinggir ranjang. Lelaki itu berkata bahwa dia akan mendukung Andini untuk meraih cita-citanya. Senyum merekah di wajah Bayu ketika Andini mencium tanggannua dengan mata yang berkaca-kaca. Perjodohan ini mungkin berawal dari keterpaksaan, namun seiring berjalannya waktu mereka berharap akan tumbuh cinta di dalamnya.

Auditorium ini penuh dengan calon wisudawan. Hari ini sungguh bersejarah, karena Andini menjadi mahasiswa dengan nilai tertinggi. Tercekat rasanya saat mengingat perjuangannya kuliah namun dukungan dan cinta dari sang suami menjadi penyemangatnya. Di ujung lorong tampak lelaki berjas hitam dengan membawa buket mawar. Andini berlari dan masuk dalam dekapannya. Sungguh Andini bersyukur akan hadirnya lelaki pilihan orangtuanya. Waktu menumbuhkan cinta yang penuh rasa hormat, saling mendukung dan menghargai. Bayu tersenyum bangga akan pencapaian istri tercintanya. Pelukan mereka terurai saat ada pergerakan di perut Andini. Rupanya calon buah hati mereka turut merasakan kebahagian kedua orang tuanya dan enggan di abaikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post