TABIR SENJA
Senja masih sibuk menyendiri. Sudah tiga purnama dia tenggelam dalam kebisuan. Dunianya tak lagi sama, hanya terasa asing dan penuh jelaga. Sapa dan tanya bagai dengungan lebah yang menakutkan. Senja hanya terdiam berharap menghilang. Hangatnya mentari bahkan terasa menyakitkan, terasa mengejek takdirnya yang kehilangan warna.
Sepasang netra mengintip di balik tirai. Ribuan penyesalan menghantam dada tanpa jeda. Berandai jika waktu berputar kembali tiada guna. Dia kalah sejak kebenaran itu datang. Dunia yang dia kejar nyatanya bermuara pada kesakitan. Kejayaan itu terasa hampa ketika sesuatu yang berharga hilang darinya. Cinta dan ketulusan yang dia sia-siakan pada akhirnya pergi tanpa pesan.
“Aku takut, temani aku sebentar saja” rengekan Senja selalu membuatku emosi. Manja sekali, bukankah aku harus bekerja keras agar bisa hidup mapan dan terpandang. Hamil adalah hal wajar bagi perempuan namun Senja selalu berlebihan menyikapinya. Hingga suatu sore bayi kami tak terselamatkan dan aku hanya memiliki jasad Senja tanpa sinar di matanya. Senja berhenti mengeluh, tak lagi menggangguku dengan tingkah manjanya. Senja tak lagi cerewet bertanya atau mengingatkan ini dan itu, sesuai inginku dulu. Aku merindu segalanya yang ku benci dulu. Senja sibuk dalam kesendiriannya, tanpa ada aku lagi di dalamnya. Perih kuminta pada Tuhan, ampuni segala salahku dan kembalikan cinta Senja kepadaku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Penyesalan datang di akhir kejadian.. Salam literasi
Amazing banget ceritanya salam literasi dan izin follow bunda