Ika Kurniawati, S.Pd.

Tidak semua orang fasih berbicara secara terbuka, biarkan dia khidmat merangkai aksara dan ku bebaskan engkau untuk mengeja rasa dan mengurai makna. Lahir dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIGA BELAS PURNAMA
Ilustrasi by https://www.pinterest.com

TIGA BELAS PURNAMA

Wajah lelah itu seakan sudah lupa caranya tersenyum. Mendung setia bergayut dikedua netranya. Entah apa yang sedang berperang dikepala mungilnya. Sesal ataukah amarah yang menang menguasai imajinasi. Berpisah dengan terpaksa nyatanya sering meninggalkan luka menganga yang entah kapan akan hilang tanpa meninggalkan jejak perihnya memori.

Dayuh menengadah, menikmati titik air yang menyentuh wajah ayunya. Sendu itu perlahan mengeras seiring tekadnya untuk pergi. Mencoba ikhlas karena hati masih terbelenggu rasa tak rela. Melupakan seseorang yang pernah berarti dalam hidupmu sungguh berat. Persimpangan jalan itu menggoda, dan akhirnya langkah kaki ini sudah tak seirama.

“Semoga kamu bahagia, mas” lirih Dayuh pada bayangan Bayu di ujung senja. Sebentar lagi malam akan datang. Dayuh memupus rindunya dan mengubur semua mimpinya. Tiga belas purnama semesta mengajarinya tentang cinta dan segala problematikanya. Cukup sudah, sekarang waktunya bangkit menata asa. Dayuh yakin masih ada purnama yang lebih indah disisa usianya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post